Jakarta, CNN Indonesia -- Seakan menjilat ludah sendiri, sinyal Nokia untuk kembali membuat ponsel ternyata tak semudah yang dibayangkan. Nokia yang sudah menjual bisnis ponselnya ke Microsoft, belum tentu bisa dengan mulus mewujudkan ponsel di masa depan.
Kesempatan untuk menghidupkan ponsel Nokia itu sendiri disampaikan oleh CEO Nokia Rajeev Suri. Dalam sebuah kesempatan wawancara, dia mengatakan,"Kami akan menicari mitra yang cocok."
"Microsoft akan membuat ponsel. Kami akan mendesain untuk mereka dan membuat merek yang tersedi untuk dilisensikan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nokia Berencana Bikin Ponsel LagiDalam sebuah pernyataan yang dirilis dan dikutip CNN Indonesia, pihak Nokia mengatakan bahwa selama 14 tahun Nokia adalah pembuat ponsel terbesar di dunia,yang membangkitkan kualitas, inovasi dan hubungan manusia.
"Merek masih diakui seperti itu oleh jutaan orang di seluruh dunia, yang sangat memuaskan. Jadi, tidak mengherankan bahwa hari ini, pertanyaan muncul sepanjang waktu: akan Nokia kembali ke perangkat mobile?"
Dan pertanyaan itu mendapatkan jawaban, "hal tersebut rumit."
Pihak Nokia mengatakan, pada dasarnya mereka telah menjual layanan device ke Microsoft pada bulan April 2014. Itu artinya, semua manufaktur, pemasaran dan saluran distribusi berada di tangan Microsoft.
"Nokia yang ada saat ini tetap fokus pada menghubungkan dunia, melalui infrastruktur jaringan selular, lokasi & pemetaan layanan, dan pengembangan teknologi & lisensi," sebut mereka.
"Kami juga bertujuan untuk terus membawa kemampuan desain ikonik dan inovasi teknologi untuk ruang mobile, dan dalam bentuk produk menakjubkan orang suatu hari nanti bisa memegang di tangan mereka. Namun, kami akan melakukannya dengan cara yang sama sekali berbeda dari sebelumnya."
produk.
Nokia juga menyebut bentuk yang mungkin dilakukan adalah menggandeng pihak vendor dan pusat pengembangan di China untuk menghasilkan tablet N1.
"Itulah satu-satunya cara Nokia bertemu untuk perangkat mobile. Kita akan bangga memiliki merek Nokia, dan bahwa orang akan senang untuk membeli," kata Nokia.
(tyo)