Situs Aduan LaporPresiden.org Terintegrasi dengan Lapor.go.id

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 14:15 WIB
LaporPresiden.org dibuat untuk melengkapi layanan Lapor.go.id dalam mewujudkan tata kelola pengaduan publik terintegras.
Laporan
Jakarta, CNN Indonesia -- Ainun Najib selaku salah seorang pengembang situs web LaporPresiden.org, mengatakan, layanan terbaru buatannya ini diciptakan bukan untuk membunuh layanan pengaduan serupa, termasuk Lapor.go.id yang dikembangkan oleh pemerintah.

Ainun berkata kehadiran LaporPresiden.org lebih untuk melengkapi Lapor.go.id. Ainun dan pemerintah bahkan sudah sepakat untuk mengintegrasikan layanan LaporPresiden.org dengan Lapor.go.id dengan memanfaatkan Application Program Interface (API).

Secara pribadi ia berharap LaporPresiden.org dapat dimanfaatkan warga untuk mengadukan keluhan atau saran kepada presiden. Sementara Lapor.go.id dimanfaatkan untuk mengadukan masalah-masalah di pemerintah daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap bulan kami akan rilis laporan masalah apa saja yang dibuat dan paling banyak mendapat dukungan untuk segera ditindaklanjuti oleh Presiden Jokowi," kata Ainun saat dihubungi CNN Indonesia.

Baca juga: Situs LaporPresiden.org jadi Saluran Komunikasi Baru Jokowi

Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas Kantor Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho menjelaskan, perbedaan mendasar antara keduanya adalah. LaporPresiden.org dibuat oleh publik, sementara Lapor.go.id dibuat oleh pemerintah.

"Lapor.go.id merupakan sistem pengaduan nasional yang menghubungkan seluruh kanal yang ada untuk wujudkan tata kelola pengaduan publik terintegrasi," tulis Yanuar melalui akun Twitter-nya.

Lapor merupakan singkatan dari Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat. Sebelumnya ia dimanfaatkan untuk wadah pengaduan warga yang ditujukan kepada pemerintah daerah atau kementerian.

Ainun dikenal sebagai seorang yang mengembangkan situs web KawalPemilu.org yang memantau proses penghitungan suara pada Pilpres 2014.

LaporPresiden.org, yang diluncurkan pada awal Mei 2015, merupakan proyek terbarunya untuk membantu kinerja pemerintah. Situs web ini menjadi dikenal warga setelah Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan LaporPresiden.org pada Senin (13/7), sebagai saluran komunikasi baru setelah Facebook dan Twitter pada.

"Setiap bulan saya akan menerima rangkuman laporan untuk bahan masukan saya menentukan solusi serta melahirkan kebijakan yang selaras dengan kepentingan rakyat," tulis Jokowi di akun Facebook resminya.

Inspirasi Ainun membuat LaporPresiden.org berawal dari keprihatinan atas akses informasi yang menyulitkan warga menyampaikan laporan ke presiden. Ia berpikir untuk membuat sebuah layanan yang memfasilitasi hal itu. Saat ini sudah ada 3.750 laporan di sana.

Pria kelahiran Gresik, 20 Oktober 1985 ini menjelaskan, timnya akan membuat laporan berupa gambar berisi lima laporan masalah prioritas yang paling banyak disoroti oleh warga Indonesia.

"Kami harus membuat data yang cepat dicerna oleh presiden karena pekerjaan beliau sangat banyak, belum lagi urusan internasional. Karena itu kami inisiatif membuat laporan dalam bentuk visual. Kami harus memprioritaskan laporan dari aspirasi 250 juta penduduk ke presiden," ujar Ainun.

Setiap laporan dari warga akan terlihat di situs LaporPresiden.org dan dapat ditanggapi oleh warga yang lain. Interaksi yang diberi bisa berupa up vote, down vote, tanggapan, dan komentar.

Baca juga: Isu BlackBerry Bikin Android Memanas Lagi karena Nama Domain

Mekanisme interaksi up vote punya arti pengguna setuju dengan sebuah laporan dan menginginkan laporan tersebut diterima presiden. Sementara untuk down vote, bisa jadi tidak sepakat dengan laporan itu, membantah laporan, atau tidak menginginkan laporan tersebut diterima presiden.

Metode up vote dan down vote ini diterapkan untuk menghindari pembuatan laporan duplikat yang sebenarnya telah dibuat. Dengan keberadaan up vote maka pengguna cukup memberi dukungan pada laporan itu. Jika ingin berpendapat bisa disampaikan lewat tanggapan atau komentar.

Perbedaan interaksi tanggapan dan komentar di layanan ini adalah, tanggapan bisa mendapatkan vote lagi dari pengguna, sementara interaksi komentar tidak bisa mendapatkan vote. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER