Mobil Pintar Kecelakaan Lagi, Google Tetap Salahkan Manusia

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2015 09:28 WIB
Chris Urmson selaku pemimpin proyek mobil pintar Google, bersikeras bahwa mobil pintarnya lebih aman dibandingkan mobil dengan sopir manusia.
Mobil tanpa setir yang dikembangkan Google. (Dok. Google)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah melakukan penelitian dan pengembangan selama lebih dari enam tahun, raksasa teknologi Google beberapa waktu lalu mengumumkan ada 11 kecelakaan kecil yang menimpa mobil tanpa kendali sopir atau self-driving car ciptaannya. Angka tersebut kini bertambah jadi 14 kecelakaan.

Pada Kamis lalu (16/7), Google mengungkapkan bahwa tiga karyawannya yang sedang berada dalam mobil merek Lexus yang telah dimodikasi dengan teknologi canggih agar bisa berjalan sendiri, telah dilarikan ke rumah sakit lantaran ada mobil milik pengendara lain yang menabraknya.

Karyawan Google tersebut mengalami cedera kepala dan leher. Google sendiri mengklaim bahwa pengendara mobil yang "tidak bertanggung jawab" itu menabrak Lexus-nya dari belakang di salah satu perempatan di Mountain View, California, pada awal Juli ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: AS dan Inggris Sepakat Bikin Sepeda Terbang

Chris Urmson selaku pemimpin proyek mobil pintar Google menjelaskan, mobil pintarnya itu berhenti di lampu lalu lintas untuk menghindari terjebak di persimpangan karena lalu lintas yang padat di depannya. Lalu, mobil biasa yang dikemudikan oleh manusia di belakangnya terus jalan dan menabraknya pada kecepatan 27 kilometer per jam tanpa menginjak rem.

Urmson bersikeras bahwa insiden ini bukan kesalahan mobil pintarnya.

"Mobil pintar tanpa sopir kami ditabrak secara mengejutkan oleh pengendara lain yang tidak memerhatikan keadaan jalan. Itu adalah penyemangat besar untuk kami," tulis Urmson dalam publikasi blog perusahaan.

Tak tanggung-tanggung, ia merilis sebuah video yang menampilkan kecelakaan, lengkap dengan sejumlah sensor untuk menafsirkan keadaan di sekitarnya.

[Gambas:Youtube]

Perlu dicatat, bahwa jalur yang dilewati mobil Google sedang kedapatan lampu hijau yang berarti waktunya jalan. Tetapi berhubung mobil di depannya berhenti, maka mobil Google pun ikut berhenti.

Urmson bersikeras dari statistik menunjukan bahwa mobil pintar Google secara signifikan lebih aman dari mobil konvensional dengan sopir manusia.

"Mobil tanpa sopir kami mampu memerhatikan ratusan objek sekaligus secara 360 derajat dari segala arah. Mereka tak pernah lelah, bukan penggerutu, ataupun mudah dialihkan," klaim Urmson.

Saat ini Google memiliki 20 armada mobil yang dapat berjalan secara otomatis tanpa sopir.

Di negara bagian California, Google melaporkan terdapat tiga kecelakaan mobil pintar Google sejak September 2014. Tercatat ada tujuh kecelakaan ketika mobil sedang berhenti. Lainnya, mobil Google menabrak atau tertabrak mobil lain. Sementara itu, delapan dari 11 kecelakaan tabrakan terjadi di jalan perkotaan.

Sementara pada Juli lalu, perusahaan telah mencapai tonggak sejarah baru. Uji coba mobil listrik pintar Google berhasil menjelajah sejauh 1,6 juta kilometer di jalan raya California. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER