Jakarta, CNN Indonesia -- Google dan sejumlah perusahaan teknologi lain bersatu menekan angka sengketa paten dengan membentuk License on Transfer Network (LOT) dan terlihat efektif melindungi anggota LOT dari litigasi paten.
Sekarang, Google ingin memperluas jaringan LOT dengan mengizinkan perusahaan rintisan digital
(startup) untuk memakai lisensi paten dengan bebas royalti.
Tetapi tidak semua
startup akan diberi kesempatan ini. Untuk tahap awal Google hanya mencari 50
startup yang memenuhi syarat untuk mendaftar di Patent Starter Program.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google akan memberikan daftar sekitar 3 sampai 5 paten bebas royalti yang sesuai dengan fokus bisnis
startup, yang kemudian startup dapat memilih dua paten dalam daftar itu.
Startup yang terpilih bisa masuk sebagai anggota LOT dan diberi keringanan bebas biaya keanggotaan.
Ada syarat mengikat yang dibuat oleh Google. Jika sebuah
startup yang telah berpartisipasi meninggalkan program ini sebelum dua tahun, maka kepemilikan paten akan dikembalikan ke Google.
Tetapi jika
startup berlanjut menjalankan bisnisnya, maka paten tidak dapat digunakan untuk menuntut perusahaan lain karena tujuan program ini memang untuk menekan jumlah sengketa paten.
(adt)