Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi peramban (browser) terbaru Microsoft Edge, ternyata tidak sepenuhnya menyingkirkan Internet Explorer di sistem operasi Windows 10. Microsoft masih menyediakan aplikasi peramban Internet Explorer pada Windows 10 edisi “kelas atas.”
Windows Business Group Lead Microsoft Indonesia, Lucky Gani mengatakan, Internet Explorer masih dipertahankan pada Windows 10 edisi Enterprise yang ditujukan kepada pelanggan dari korporasi.
Sementara untuk Windows 10 edisi Home dan Pro, Internet Explorer sepenuhnya hilang dan digantikan oleh Microsoft Edge.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kadang ada aplikasi korporasi yang dirancang untuk Internet Explorer dan mungkin saja aplikasi itu tidak jalan sempurna di Microsoft Edge. Karena itu disediakan Internet Explorer versi 11 pada Windows 10 edisi Enterprise,” kata Lucky dalam acara peluncuran Windows 10 di Jakarta, Rabu (29/7).
Microsoft Edge dibekali dengan mesin pemuat halaman yang baru dan diklaim mampu bekerja lebih cepat ketimbang Internet Explorer. Aplikasi ini nantinya bisa dipasangkan sejumlah aplikasi tambahan milik Google Chrome.
Aplikasi peramban ini sudah terintegrasi dengan Microsoft Cortana, yang artinya pengguna bisa melakukan pencarian hanya lewat perintah suara.
Fitur lain yang dijagokan pada Edge, kemampuan berbagi tautan dengan lebih mudah, dan penambahan modus baca. Fungsi ini diklaim bakal membuat pengujung situs lebih nyaman membaca tulisan. Mirip dengan salah satu fungsi Apple Safari.
Windows 10 sendiri disebut Microsoft sebagai sistem operasi yang akan berjalan untuk komputer pribadi, ponsel pintar, tablet, hingga perangkat kecil yang terhubung ke Internet.
Perubahan besar Windows 10, adalah kembalinya tombol Start di bagian kiri bawah layar seperti pada Windows 7 dan versi sebelumnya.
Bagi pengguna Windows 7 sampai Windows 8.1 orisinal, akan mendapat notifikasi di komputernya untuk meraih pembaruan gratis menuju Windows 10 mulai 29 Juli 2015.
(adt/eno)