Jakarta, CNN Indonesia -- Foto porno yang belakangan banyak beredar di Facebook ternyata menyimpan bahaya lain, ada pencuri password di dalamnya.
Jebakan foto porno di Facebook kian meresahkan. Banyak pengguna yang tertipu, kemudian akun mereka dijadikan alat penyebaran foto tak pantas tersebut. Aksi ini pun kemudian terus terulang yang sampai saat ini belum terbendung.
Di balik aksi melakukan posting tanpa izin, ternyata teror foto porno yang disebut Vietnam Rose itu juga bisa mengambil password para korbannya. Bagaimana caranya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vietnam Rose terbagi dalam dua jenis serangan, pertama berupa gambar porno yang kemudian ditautkan dengan situs untuk mengunduh malware. Cerita lengkap serangan ini bisa dilihat pada tautan berikut ini. (
Baca:
Foto Porno di Facebook Banyak Makan Korban di Indonesia)
Kemudian serangan lainnya punya mekanisme yang mirip. Gambar porno tersebut ditautkan kepada situs palsu yang dirancang untuk mencuri password pengguna.
Saat diklik gambar porno tersebut akan mengantarkan calon korbannya ke situs tertentu, tapi kali ini situs tersebut akan menampilkan pesan
error. Isinya kurang lebih menginformasikan adanya kesalahan yang meminta pengguna untuk kembali melakukan
login.
Pengguna yang terkecoh, bisa dipastikan akan menuruti perintah tersebut. Padahal tanpa sadar calon korban akan dibawa kesitus yang tampilannya dibuat semirip mungkin dengan halaman resmi Facebook. (
Baca:
Jebakan Foto Porno di Facebook Semakin Ganas)
 Tampilan situs mirip Faebook yang dibuat untuk mencuri password (dok.Vaksincom) |
Saat korban memasukan
username dan
password, maka saat itu juga akun pengguna resmi dicuri. Dan menurut Alfons Tanujaya, antivirus expert dari Vaksincom, jumlah korban di Indonesia lumayan besar.
"Jumlahnya besar. Untungnya tombol login situs tersebut masih pakai bahasa Vietnam," katanya, melalui pesan instan kepada
CNN Indonesia, Jumat (31/7).
Sejauh ini memang belum diketahui secara pasti berapa jumlah akun yang berhasil dicuri, namun untuk situs itu sendiri sudah dilihat sekitar 7.000 kali oleh pengguna di Indonesia.
(eno)