Jakarta, CNN Indonesia -- Ada sekitar 950 juta atau 95 persen dari total populasi Android saat ini yang bisa dengan mudah dirusak, cuma dengan SMS.
Temuan ini diungkap oleh Zimperium, perusahaan keamanan yang memang fokus pada celah-celah berbahaya di ponsel pintar. Temuan mereka membuktikan bahwa dengan SMS tertentu ponsel Android bisa diambil alih, meski pesan tersebut belum dibuka.
Celah seperti ini sebenarnya sudah lebih dulu ditemukan pada iPhone, namun versi Android ternyata punya potensi kerusakan yang lebih fatal. (Baca:
iPhone Berhenti Mendadak jika Terima Pesan Huruf Arab)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan SMS tersebut pelaku tidak hanya bisa menghapus seluruh data atau aplikasi yang ada di ponsel, tapi juga bisa dengan diam-diam mengaktifkan kamera dan mikropon. Ini tentu bisa sangat berbahaya.
Lebih parahnya lagi, hal ini bisa dilakukan pada semua ponsel Android yang dirilis dalam lima tahun terakhir, entah itu yang menggunakan Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, KitKat atau Lollipop.
Dikutip dari laporan
CNN Money, Zimperium kabarnya sudah melaporkan hal ini Google pada 9 April 2015 dan janjikan pembaruan untuk menambal celah tersebut akan dirilis dalam 90 hari ke depan.
Namun hingga kini pembaruan tersebut belum juga diterima pengguna, Zimperium akhirnya mengambil langkah untuk memberitahukan celah ini kepada masyarakat.
"Celah ini sangat berbahaya karena sama sekali tidak memerlukan tindakan apa pun dari korbannya," kata Joshua Drake, wakil presiden untuk Zimperium zLabs.
Dihubungi pada kesempatan terpisah, Google mengaku sudah mengirimkan pembaruan tersebut ke sejumlah produsen ponsel Android. Hanya saja, jalur distribusi pembaruan tersebut memang tergantung dari masing-masing pembuat ponsel.
(eno)