CNN INDONESIA FOKUS

Gojek Ingin Masyarakat Tinggalkan Kendaraan Pribadi

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 14:16 WIB
Kehadiran Gojek sebagai sarana untuk penghubung transportasi diharapkan mampu membuat masyarakat di kota beralih ke transportasi.
Pendiri dan CEO Gojek, Nadiem Makarim (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi penghubung masyarakat dengan ojek motor, Gojek, bakal lebih agresif dalam pemberian layanannya. Setelah menawarkan jasa transportasi, kirim makanan dan barang, sampai berbelanja, rencana Gojek selanjutnya adalah penghubung masyarakat ke halte busway.

"Kami bekerja dengan Pemerintah Daerah dan pengelola Busway untuk menciptakan perantara. Jadi, Gojek akan mengambil peran sebagai layanan yang menghubungkan masyarakat ke halte Busway," ujar CEO dan pendiri Gojek, Nadiem Makarim dalam acara CNN Indonesia Fokus, Kamis (6/8).

Ia mengungkapkan, dengan tujuan mengatasi kemacetan, pihak Gojek berambisi untuk menjadi jembatan bagi masyarakat dengan cara mengerahkan semua rider Gojek untuk mengantarkan mereka ke halte Busway. Mengapa halte Busway?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Layanan penghubung ke halte Busway ini bertujuan agar masyarakat semakin bersemangat untuk menggunakan transportasi umum. Daripada repot-repot mengendarai mobil sendiri dan ujung-ujungnya kena macet juga, lebih baik pakai ojek motor yang siap mengantarnya langsung ke halte," sambungnya.

Nadiem juga menambahkan, bahwa kehadiran ojek menjadi satu-satunya solusi feeder atau pengumpan. Selain mampu menembus kemacetan, ia juga menyatakan bahwa Gojek bisa membantu penghasilan dan status pekerjaan orang.

Nadiem mengaku sejauh ini telah melakukan banyak dialog dan diskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pihak Dinas Perhubungan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, hingga Presiden Joko Widodo.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER