LAPORAN DARI SHENZHEN

Masa Depan Voice Smartfren ada di Data

CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 08:13 WIB
Menggelar jaringan 4G LTE, Smartfren sejatinya masih mengandalkan voice dan SMS di jaringan CDMA. Di masa depan, posisi ini akan berubah.
Shenzhen, CNN Indonesia -- Menggelar jaringan 4G LTE, Smartfren sejatinya masih mengandalkan voice dan SMS di jaringan CDMA. Di masa depan, posisi ini akan berubah. Operator ini tak bisa disebut lagi sebagai penyedia layanan 4G LTE-CDMA.

Seperti diketahui, di frekuensi 2.300 MHz Smartfren mempunyai pita lebar sebanyak 30 MHz yang dimanfaatkan semuanya untuk 4G LTE. Operator ini masih menyisakan voice dan SMS di frekuensi 850 MHz dengan sumber 10 MHz, maka mereka akan membagi dua untuk internet juga.

Ini belum lagi di 1.900 MHz nantinya Smartfren akan boyongan dan mengosongkan kanal tersebut, karena sebagai konsekuensi setelah menempati 2.300 MHz. Lalu, bagaimana Smarfren mengakali agar layanan dasar, seperti voice tidak punah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebenarnya sudah kita antisipasi dengan VoLTE dan untuk voice kita menyediakan solusi berupa SmartCall, jadi running di under apapun asal pakai data, tetap bisa melakukan panggilan," kata Direktur Smartfren Roberto Saputra, kepada sejumlah wartawan, di Shenzhen, China.

Sebagai gambaran apa itu SmartCall yang disediakan oleh Smartfren, merupakan panggilan voice berbasis data seperti disediakan oleh Line, BlackBerry Messenger, hingga WhatsApp. Namun bedanya, ini berbasis nomor ponsel.

Dengan panggilan berbasis data ini, bukan berarti panggilan voice tak bisa dilakukan ke nomor seluler konvensional dan lintas operator. Soal ini, Munir SP, Head of Network Special Project Smartfren menjelaskannya.

Menurut dia, "Smartcall itu aplikasi, namun basic number tetap ada. Ketika mau panggilan voice ke antar operator yang di sistem kita akan dideteksi lalu diterima untuk di-billing mau ke mana. Kalau mau ke Telkomsel, ya sudah ditarik pulsa (untuk biaya interkoneksi)."

Namun Munir mengingatkan hal tersebut akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan, dan bukan saat Smartfren melakukan komersialisasi dalam waktu dekat.

"Cuma hari ini, yang ready VoLTE belum banyak. Voice kita masih CDMA, pure LTE VoLTE sudah jalan ke depannya. Pak Roberto punya solusi, SmartCall, running under apapun, pakai LTE saja sudah bisa (voice) jalan asalkan berbasis data," Munir, menandaskan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER