Data Center Disambar Petir, Layanan Google Sempat Down

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2015 11:55 WIB
Data center Google di Belgia disambar petir yang menyebabkan sebagian kecil data mereka rusak permanen.
Google cloud sempat mengalami down ( REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangkaian sambaran petir yang menyambar di Belgia, menimbulkan sedikit masalah bagi salah satu data center milik Google di negara tersebut. Sambaran petir membuat layanan cloud Google offline sementara.

Awalnya dilaporkan, Google mengatakan bahwa petir telah menyerang sistem listrik dari salah satu pusat data di St.Gislain, sebuah kota kecil 50 mil barat daya dari Brussels. Namun, juru bicara Google mengoreksi dan menyebut petir menyambar jaringan utilitas lokal, yang menyebabkan gangguan daya di data center mereka.

Memang data center Google mempunyai cadangan listrik dari baterai apabila pasokan listrik utama mati. Namun itu tak menolong karena server beberapa kali gagal terkoneksi dan malah menguras daya baterai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat sambaran petir tersebut, para insinyur Google memperkirakan bahwa sekitar lima persen dari disk Google Compute Engine (GCE) mengalami kerusakan karena tidak bisa membaca (read) atau menulis (write). Malahan ada beberapa data yang rusak secara permanen. Namun, menurut Google itu hanya berdampak 0.00001 persen saja.

"Tim infrastruktur perusahaan sedang dalam proses penggantian sistem penyimpanan dengan hardware yang lebih tahan terhadap kegagalan daya," kata tim Google, melalui blog resminya.

Dalam keterangannya, pengguna yang memanfaatkan layanan awan Google di beberapa wilayah kemungkinan akan mengalami masalah, namun itu tak berdampak besar dan segera bisa diatasi dalam waktu singkat. Namun tak diketahui, pelanggan mana saja yang terkena.

Google Compute Engine ini berada di tiga wilayah: Di Amerika Serikat, Iowa, Eropa Barat di St. Ghislain, dan Asia Timur di Changhua County, Taiwan. Ada empat zona di wilayah Amerika Serikat dan tiga masing-masing di Eropa Barat dan Asia Timur. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER