Jakarta, CNN Indonesia -- Keberangkatan pesawat kargo nirawak milik badan antariksa Jepang, JAXA, ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sempat tertunda karena cuaca buruk. Kini pesawat pengangkut pasokan astronaut itu sudah meluncur ke antariksa.
Sesuai rencana alternatif yang menyebutkan bakal menerbangkan kapsul kargo H-II Transport Vehicle (HTV)-5 pada 19 Agustus ini pun berjalan dengan lancar. (
Baca:
Pasokan Makanan Astronot Terhadang Cuaca)
Bersama roket 19-story H-2B, pesawat itu meluncur dari Tanegashims Space Center pada pukul 11.50 GMT atau sekitar 18.50 WIB, Rabu (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan kantor berita
Reuters, perjalanan pesawat kargo Kounotori menuju ISS akan memakan waktu selama lima hari. (
Baca:
Astronaut Lihat 'Gurita Merah' di Langit Meksiko)
Saat Kounotori tiba, astronaut asal Jepang, Kimiya Yui yang baru tiba di ISS pada Juli lalu bakal menggunakan lengan robotik stasiun untuk menarik pesawat kapsul itu dari orbit dan melabuhkannya ke modul stasiun Harmony.
"Kami baik-baik saja sekarang, namun apabila pesawat HTV tak sampai ke sini, persediaan kami semakin menipis untuk akhir September hingga awal Oktober," kata astronaut NASA, Scott Kelly yang juga sedang mendiami ISS untuk misi One-Year Mission.
Kounotori bertugas mengirim pasokan yang terdiri dari 4,5 ton persediaan penting seperti air, suku cadang, dan perangkat keras untuk eksperimen enam kru astronaut.
Sebagai tambahan, Kounotori juga membawa seragam antariksa, penyaring air, peralatan dapur dan ilmiah, seeta teleskop untuk mengukur sinar kosmik.
Para ilmuwan di Bumi ternyata tertarik dengan komposisi dari sinar kosmik dan ingin menggali lebih dalam mengapa mereka memiliki tingkat energi yang sangat tinggi.
"Sinar kosmik datang kapan pun dari segala arah. Tiap kali energi tinggi dari sinar kosmik datang dan mulai menggerakkan instrumen, kami merekamnya," terang astrofisika John Wefel dari Louisiana State University dalam wawancara dengan NASA TV.
Rencananya teleskop sinar kosmik itu akan dipasangkan di luar ISS dan diharapkan bisa beroperasi selama lima tahun.
Saat ini ISS sedang dihuni oleh enam astronaut. Mereka adalah Gennady Padalka, Mikhail Kornienko, dan Scott Kelly bersama tim Expedition 44 yang terdiri dari kosmonaut veteran Oleg Kononenko dari Rusia, astronaut Jepang Kimiya Yui, dan astronaut NASA sekaligus ahli medis Kjell Lindgren.
Ini bukan pertama kalinya persediaan antariksa mengalami penundaan. Sebelumnya pada 28 Juni kemarin, pesawat SpaceX Dragon SpX-7 meledak setelah lepas landas selama dua menit 19 detik.
Kemudian pada pertengahan Mei lalu, pesawat kargo Progress 59 asal Rusia yang juga dijadwalkan memasok kebutuhan para astronaut juga mengalami kecelakaan.
Progress 59 yang sudah mengangkasa tiba-tiba berputar tanpa kendali, sehingga sulit untuk masuk ke dok ISS. Tak lama setelahnya, pesawat yang bobotnya 9.500 kilogram itu kembali ke atmosfer Bumi dan terbakar di sana.