Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok peretas yang menamakan dirinya The Impact Team, meretas yang kemudian merilis data pengguna situs selingkuh ashleymadison.com. Dari 30 juta pelanggan yang dicuri, tersebutlah nama-nama pesohor.
Beberapa peneliti keamanan komputer yang berhasil mengunduh file tersebut mengklaim bahwa data tersebut asli dan sah. "Ini data tampaknya 'legit'. Sangat, sangat legit," ujar peneliti keamanan TrustedSec, menggambarkan kondisinya.
Ashley Madison adalah situs kencan di bawah naungan Avid Life, situs ini juga punya saudara bernama Established Men. "Hidup itu singkat. Ayo selingkuh!" adalah slogan situs tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai situs selingkuh pendapatan Ashley Madison terbilang besar, yakni sekitar USD 1,7 juta setiap tahunnya dengan jumlah pengguna mencapai 5,2 juta. Uang tersebut didapat dari para pelanggan premium dan mereka yang menggunakan fungsi Full Delete.
Dari data yang dibongkar oleh para peretas tersebut, ternyata ada nama yang tak asing. Beberapa diantaranya adalah Tony Blair--mantan Perdana Menteri Inggris. Nama tersebut mungkin bisa siapapun memakainya dan belum tentu merujuk kepada PM Inggris.
Selain Tony Blair, mantan bintang reality show Josh Duggar juga disebut memiliki akun di situs perselingkuhan tersebut. Malahan Duggar diduga telah membayar US$ 1.000 untuk mengaktifkan akunnya.
Menurut sumber, Duggar menggunakan situs ini untuk menemukan mitra kencannya dan sebagai tindakan tak biasanya untuk bereksperimen dengan mainan seks.
Menanggapi hal tersebut, situs Ashley Madison memungkin pengguna mendaftar tanpa memverifikasi alamat email terlebih dahulu. Itu berarti, secara teoritis, pengguna bisa mendaftar tanpa menggunakan alamat email yang sebenarnya.
Walaupun yang riskan adalah, data berisi informasi lainnya, termasuk nama, alamat, informasi kartu kredit. Kembali ke kasus nama Tony Blair dan artis Duggar perlu dikembangkan lebih jauh apakah informasi setelahnya valid.
(tyo)