Jakarta, CNN Indonesia -- Situs Ashleymadison.com benar-benar dalam masalah besar. Dibobolnya situs perselingkuhan yang menyebabkan pencurian data itu, membuat aib para anggotanya terumbar. Reaksi negatif pun langsung bermunculan.
Salah seorang anggota bernama Jhon Doe asal Los Angeles, Amerika Serikat, langsung mengajukan gugatan class-action kepada Avid Life Media, induk perusahaan situs dengan jumlah 37 juta anggota tersebut.
Pria tersebut melakukan gugatan karena menganggap Avid Life Media telah lalai dan melakukan pelanggaran privasi sehingga menyebabkan dirinya mengalami tekanan emosional. Demikian yang dikutip dari The Guardians, Selasa (25/8/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gugatan itu mengatakan bahwa selain membuat informasi yang sangat pribadi dan memalukan dapat diakses oleh publik, pelanggan seperti alamat, nomor telepon hingga informasi kartu kredit tersedia di situs.
Avid Life Media digugat di Kanada pekan lalu dengan tuntutan sebesar US$ 760 juta atau setara Rp 10 triliun. Gugatan juga datang dari biro hukum yang berbasis di Kanada, Charney Laywers dan Strosberg LLP. Keduanya menyatakan mewakili warga Kanada yang terkena imbas bocornya data para anggota.
Di Texas, Amerika Serikat, seorang anggota Ashley Madison juga terpaksa kehilangan nyawanya karena bunuh diri, setelah alamat email resminya diumbar oleh sang peretas. Belakangan dia diketahui sebagai Michael Gorhum, yang merupakan anggota kepolisian San Antonio Police Departement.
Menurut Daily Mail, Gorhum sudah bekerja di kepolisian selama 25 tahun. Polisi di Toronto mengatakan bahwa ada dua kasus bunuh diri mereka sedang mereka selidiki mungkin terkait dengan Ashley Madison hack.
"Sampai pagi ini kami memiliki dua laporan yang belum dikonfirmasi mengenai bunuh diri yang terkait karena kebocoran profil pelanggan Ashley Madison," kata Kepolisian Toronto Bryce Evans.
Di sejumlah negara, pihak terkait seperti di AS dan Kanada menyediakan nomor hotline bagi anggota Ashley Madison yang datanya diumbar. Bimbingan konseling terhadap dampak psikologis juga dibuka di Australia.
(tyo)