Anggota Ashley Madison: Bunuh Diri hingga Gugat Rp 10 T

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2015 16:12 WIB
Aib yang muncul karena dibobolnya situs Ashley Madison satu bulan lalu, membuat anggotanya melakukan reaksi negatif.
Tampilan situs Ashley Madison (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Situs Ashleymadison.com benar-benar dalam masalah besar. Dibobolnya situs perselingkuhan yang menyebabkan pencurian data itu, membuat aib para anggotanya terumbar. Reaksi negatif pun langsung bermunculan.

Salah seorang anggota bernama Jhon Doe asal Los Angeles, Amerika Serikat, langsung mengajukan gugatan class-action kepada Avid Life Media, induk perusahaan situs dengan jumlah 37 juta anggota tersebut.

Pria tersebut melakukan gugatan karena menganggap Avid Life Media telah lalai dan melakukan pelanggaran privasi sehingga menyebabkan dirinya mengalami tekanan emosional. Demikian yang dikutip dari The Guardians, Selasa (25/8/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gugatan itu mengatakan bahwa selain membuat informasi yang sangat pribadi dan memalukan dapat diakses oleh publik, pelanggan seperti alamat, nomor telepon hingga informasi kartu kredit tersedia di situs.

Avid Life Media digugat di Kanada pekan lalu dengan tuntutan sebesar US$ 760 juta atau setara Rp 10 triliun. Gugatan juga datang dari biro hukum yang berbasis di Kanada, Charney Laywers dan Strosberg LLP. Keduanya menyatakan mewakili warga Kanada yang terkena imbas bocornya data para anggota.

 Di Texas, Amerika Serikat, seorang anggota Ashley Madison juga terpaksa kehilangan nyawanya karena bunuh diri, setelah alamat email resminya diumbar oleh sang peretas. Belakangan dia diketahui sebagai Michael Gorhum, yang merupakan anggota kepolisian San Antonio Police Departement.

Menurut Daily Mail, Gorhum sudah bekerja di kepolisian selama 25 tahun. Polisi di Toronto mengatakan bahwa ada dua kasus bunuh diri mereka sedang mereka selidiki mungkin terkait dengan Ashley Madison hack.

"Sampai pagi ini kami memiliki dua laporan yang belum dikonfirmasi mengenai bunuh diri yang terkait karena kebocoran profil pelanggan Ashley Madison," kata Kepolisian Toronto Bryce Evans.

Di sejumlah negara, pihak terkait seperti di AS dan Kanada menyediakan nomor hotline bagi anggota Ashley Madison yang datanya diumbar. Bimbingan konseling terhadap dampak psikologis juga dibuka di Australia.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER