Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah desas-desus yang muncul soal pengembangan produk berbasis Android oleh BlackBerry semakin tuai penasaran. Bagaimana tanggapan BlackBerry soal ini?
"Sangat banyak rumor tentang BlackBerry di luar sana, termasuk soal produksi handset berbasis Android. Saya tak punya kepentingan untuk memberi tanggapan soal itu," kata Steve Zipperstein selaku Chief Legal Officer BlackBerry Global saat berbincang dengan media di Jakarta, Selasa (25/8).
Walau begitu, pihak BlackBerry menyatakan bahwa perusahaan tetap akan memproduksi produk
handset. Namun tetap tak memberi informasi lebih lanjut mengenai sistem operasi apa yang bakal digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zipperstein kemudian menegaskan, perusahaan saat ini sedang fokus pada pengembangan peranti lunak atau software yang dinilai memberikan keuntungan tersendiri. Perusahaan melakukan empat akuisisi perusahaan peranti lunak yang juga mengedepankan sekuritas di dalam programnya.
Pertama, perusahaan asal Jerman Secusmart yang fokus pada keamanan
enkripsi tingkat tinggi untuk data suara dan pesan teks.
Kemudian perusahaan WatchDox yang mampu membuat para pengguna bisa mengontrol pengaturan di akun email masing-masing. Lalu perusahaan Movertu yang dipercaya memproduksi software untuk dual SIM agar ponsel bisa mendaftarkan dua nomor sekaligus.
Ada pula perusahaan QNX sebagai platform dasar yang mampu mengembangkan sistem operasi BlackBerry 10. Terakhir, Zipperstein menambahkan, perusahaan sedang dalam proses akuisisi AtHoc yang memungkinkan pemerintah untuk terhubung dengan masyarakat ketika ada bencana alam.
"BlackBerry yang jelas tetap mengedepankan keamanan karena sejauh ini peranti lunak kami adalah yang paling aman," ucap Zipperstein, tak menggubris soal isu pembuatan handset basis Android.
(tyo)