Peluncuran Roket SpaceX Mundur Dua Bulan

Jakarta, CNN Indonesia -- Masih ingat insiden meledaknya roket Falcon 9 rakitan SpaceX pada 28 Juni lalu? Perusahaan bakal 'meliburkan' penerbangan roket dalam kurun waktu yang cukup lama.

Perusahaan yang dibesut oleh miliuner Elon Musk itu mengatakan peluncuran roketnya bakal ditunda selama dua bulan sebelum akhirnya SpaceX melangsungkan penerbangan selanjutnya.

"Masih harus tunggu sekitar dua bulan lagi sebelum kami bisa melanjutkan peluncuran roket berikutnya," kata presiden SpaceX, Gwynne Shotwell pada sebuah ilmiah di Pasadena, California, Senin (31/8).

Shotwell mengaku, waktu dua bulan tersebut merupakan di luar dugaan sebab perusahaan memprediksi bakal lebih cepat. "Awalnya kami pikir tak akan selama ini, namun kami juga tidak mau pelanggan melihat kegagalan lagi," sambungnya.

Pilihan Redaksi Detik-detik Meledaknya Roket SpaceX Astronaut di Antariksa Tak Lagi Terancam Kelaparan Menduduki Bulan, Kini Biayanya Lebih Hemat 90 Persen Tiga Astronaut Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa

Seperti yang diwartakan Los Angeles Times, pihak SpaceX tak hanya mengambil langkah pencegahan untuk memastikan bahwa penyangga dan komponen roket sudah sempurna atau belum, namun juga mengulas kekurangan roket dan rantai pasokannya.

"Tiap teknisi di perusahaan memiliki pasangan yang memeriksa pekerjaan mereka. Kami juga lebih memerhatikan soal rantai pasokan," katanya lagi.

Diketahui order yang diterima SpaceX mencapai 50 peluncuran yang berasal dari NASA, Angkatan Udara Amerika Serikat, pemerintah asing, dan perusahaan satelit komersial.

Perusahaan pun mengungkap tiap peluncuran yang dilaksanakan itu memakan biaya US$ 7 miliar atau setara Rp 98,4 triliun.

Di penghujung bulan Juni lalu, Falcon kala itu mengangkasa bersama pesawat antariksa nirawak Dragon SpX-7 hendak menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Secara mengejutkan ia meledak sesaat setelah lepas landas dari Cape Canaveral, Florida.

Pesawat SpaceX tersebut ditugaskan membawa pasokan persediaan untuk para astronaut ke ISS seperti makanan, cadangan kesehatan, perangkat keras sistem, bahan ilmiah, dan perlengkapan spacewalk.

Juli lalu setelah dilakukan penyelidikan, Musk mengatakan penyebab utamanya terletak pada kegagalan dua kaki penyangga yang dibeli dari supplier. Penyangga panjang itu menekan salah satu dari botol helium di tingkat kedua roket Falcon 9.

(eno)