Tiga Anak Baru Badak Jawa di Ujung Kulon Terekam Kamera

Deddy S | CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2015 05:40 WIB
Badak jawa alias Rhinoceros sondaicus adalah satwa yang terancam punah. Terekamnya tiga anak baru badak jawa, memberi harapan untuk populasi satwa itu.
Badak jawa di Ujung Kulon punya tiga anak baru. (Dok. Tim Monitoring Badak Jawa Taman Nasional Ujung Kulon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada kabar gembira dari habitat badak jawa, atau Rhinoceros sondaicus, di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat. Tim Rhino Monitoring Unit (RMU) berhasil merekam ada tiga anak badak baru yang lahir dalam kurun waktu April sampai Agustus 2015.

Dengan penemuan ini, populasi badak jawa yang terancam punah itu, sudah bertambah. Hasil monitoring tahun 2014 menunjukkan populasi badak jawa di TN Ujung Kulon tinggal 57 ekor. Kini jumlahnya sudah bertambah jadi 60 ekor.

Berdasarkan keterangan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Mohamad Haryono, anak badak jawa yang pertama berjenis kelamin betina. Anak ini terekam pertama kali oleh kamera video pada 9 April 2015 pukul 17.29 WIB di Blok Citengah, alias di timur Semenanjung Ujung Kulon. Anak ini berasal dari induk yang diberi nama Desy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2012 tercatat Desy pernah beranak jantan yang kemudian diberi nama Arjuna. Lalu pada akhir 2013 lalu, Arjuna sudah disapih. "Sejak saat itu, Desy selalu terekam sendirian, sebelum akhirnya terekam sudah dalam kondisi hamil besar di Blok Cigenter pada 13 Agustus 2014, pukul 19.22 WIB," kata Haryono, Selasa (8/9).  

Anak badak jawa kedua berjenis kelamin jantan, terekam kamera video pada 25 Mei 2015 pukul 18.24 WIB di Blok Cijengkol atau di kaki Gunung Kendeng, di barat Semenanjung Ujung Kulon. Induknya bernama Siti.

Pada 2011, Siti pernah beranak jantan yang diberi nama Dwipa dan disapih pada 2013. Siti terekam dalam kondisi hamil besar pada 3 Desember 2014 pukul 06.13 WIB di Blok Hulu Cidatahan, sekitar 3 kilometer di Blok Cijengkol.

Adapun anak badak jawa ketiga berjenis kelamin jantan dan terekam pertama kali pada 8 Juli 2015 pukul 13.16 WIB di Blok Rorah Daon, Cikeusik, atau di selatan Semenanjung Ujung Kulon. Induknya bernama Ratu. Pada 2011, Ratu beranak betina yang kemudian diberi nama Suci.

Suci disapih pada 2012 dan Ratu terekam dalam kondisi hamil pada 13 September 2014 di Blok Citadahan. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER