Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp meluncurkan TV Aquos 4K berbasis Android hari ini, Rabu (9/9) di Jakarta. Namanya yang sudah besar di Indonesia, pihak Sharp mengakui tetap harus menghadapi persaingan di pasar, salah satunya produsen teknologi dari negeri tetangganya.
Samsung juga baru memperkenalkan produk SUHD TV JS7200 bersistem operasi Tizen ke Indonesia, Selasa kemarin (8/9). Sebagai salah satu kompetitornya, bagaimana tanggapan Sharp?
Baca: Samsung Tambah TV Pintar OS Tizen ke Indonesia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Brand itu salah satu indikator yang menentukan minat konsumen. Tentu masyarakat Indonesia bisa memilih produk mana yang lebih sreg mereka gunakan. Kami yakin konsumen Sharp masih sangat banyak di luar sana," ujar Ardy selaku Senior Manager Product Planning Division Sharp Indonesia saat berbincang dengan CNN Indonesia.
Ia menambahkan, walau Samsung sekilas terdengar sebagai pesaing yang sangat kuat, ia yakin bahwa produk Sharp juga bisa laku keras, terlebih mereka bukan pemain baru di pasar televisi.
Kendati begitu, General Manager Divisi Product Planning Sharp Indonesia, Herdiana Anita Pisceria membeberkan target penjualan Aquos 4K Android TV ini.
"Target kami 800 unit per bulan dengan capaian market share 10 persen di kategori 4K pada 2016," tuturnya.
Sementara strategi khusus dalam menggaet banyak pengguna adalah dengan cara menyediakan produk yang beragam dari sisi harga.
Diketahui Sharp meluncurkan Aquos 4K Android TV dirilis dalam tiga jenis ukuran, yaitu 50 inci, 58 inci, dan 65 inci. Secara berurutan, masing-masing dibanderol Rp 18 juta, Rp 29,9 juta, dan Rp 38,9 juta.
Sementara TV 4K dengan layar
Ultra High Definition (UHD) yang tak dilengkapi sistem operasi Android ini tersedia dalam dua ukuran, yakni 40 inci yang harganya Rp 9,9 juta dan 50 inci dengan banderol Rp 15,9 juta.
Nah, dari ragam harga, pihak Sharp meyakini bisa menjadi awalan baik sebagai umpan konsumen yang ingin mencicip teknologi baru dengan harga ramah di kantong melalui TV pintar UHD 40 inci yang 'hanya' Rp 9,9 juta.
Sementara konsumen yang memang mengerti perkembangan teknologi diklaim Sharp, tentu tak akan ragu membeli produk yang harganya mahal sekalipun.
Pihak Sharp sendiri, menurut penuturan Ardy, sudah mempersiapkan produk Aquos 4K Android TV tersebut sejak satu tahun lalu, yakni 2014. Perjalanannya pun tak melulu mulus lantaran dari pihak Google dalam menciptakan sistem operasi Android yang terbilang kompleks dari sisi paten dan penyesuaian OS untuk televisi.
(tyo)