Jakarta, CNN Indonesia -- Tombol 'Like' seakan sudah menjadi ikon Facebook. Sedari lama banyak orang yang penasaran mengapa Facebook tak kunjung membuat tombol 'Dislike'. Akhirnya, perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu tergoyah untuk mengembangkannya.
Pembuatan tombol Dislike bukan ide baru. Sudah sempat muncul beberapa bulan lalu, namun Facebook menampiknya dengan berbagai alasan. Mereka anggap tombol itu tidak perlu.
Baca juga:
Facebook Ungkap Alasan Tak Sediakan Tombol 'Dislike'Zuckerberg mengungkapkan rencana pembuatan tombol 'Dislike' saat sedang berada di sesi Tanya Jawab di markas Facebook, Selasa (15/9). Ide tersebut termasuk ke dalam fitur baru Facebook dan ia mengaku akan segera memulai uji coba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu fitur 'Dislike' ini bukan berarti sebagai alat untuk membenci foto teman-teman Facebook atau sebagai cara baru untuk melecehkan dan meremehkan orang lain.
Mengutip situs
Time, keputusan Zuckerberg dan para eksekutif perusahaan lainnya untuk akhirnya menciptakan tombol 'Dislike' adalah untuk menumbuhkan fungsi Facebook terhadap ragamnya konten yang bermakna bagi para penggunanya.
Sebanyak 1,5 miliar orang di dunia ini menggunakan Facebook diyakini mengalami perasaan beragam di luar ekspresi 'Like'. Fitur ini semakin bersifat terbatas.
Contoh sederhananya, pengguna tentu tak ingin memberi tanda jempol untuk artikel yang berisi tentang pengungsi Suriah atau publikasi teman tentang kematian. Sehingga, 'Dislike' dimunculkan dengan harapan bisa mengimbangi hal tersebut.
'Dislike' diharapkan bisa memudahkan pengguna untuk memberi sinyal ketertarikan atau kepedulian terhadap sebuah publikasi agar tidak ' nyaru' dengan ekspresi 'Like'.
Sejauh ini, Zuckerberg belum menjelaskan secara rinci bagaimana cara operasi tombol 'Dislike' ini.
"Jika Anda mengekspresikan sesuatu yang sedih, tentu tak akan nyaman untuk memberi 'Like' di publikasi tersebut. Fitur baru ini memungkinkan para teman dan keluarga Anda agar lebih memahami apa yang Anda rasakan," kata Zuckerberg.
(eno)