Jakarta, CNN Indonesia -- Tanda-tanda keberadaan badak di Kalimantan terdeteksi pada awal 2013. Ini menimbulkan tanda tanya, benarkah badak Kalimantan belum punah?
Selama beberapa dekade terakhir diyakini badak Kalimantan sudah punah. Badak hanya tinggal cerita rakyat Dayak.
Tetapi pada survei bersama yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu, Universitas Mulawarman (Unmul), Yayasan Badak Indonesia (YABI), dan WWF Indonesia, pada akhir tahun 2013 sampai awal tahun 2014, berhasil direkam keberadaan badak melalui kamera jebak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tachrir Fatoni, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, mengingatkan dari lima jenis badak yang ada di dunia, dua di antaranya hidup di Indonesia, yaitu badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) dan badak Sumatra (Dicerhorinus sumatrensis).
Badak yang terdeteksi di Kalimantan disebut jenis badak Sumatra. “Kedua jenis tersebut kini hanya tersisa di Indonesia. Ini merupakan kebanggaan, tantangan, dan tanggung jawab bagi kita semua,” ujar Tachrir Fatoni, dalam keterangan resmi, senin (21/9).
Bupati Kutai Barat Ismael Thomas telah mengeluarkan surat edaran dan himbauan kepada masyarakat dan jajaran pemerintah Kabupaten untuk turut membantu upaya penyelamatan badak di Kutai Barat.
Hasil survey WWF Indonesia di lansekap Hulu Mahakam, habitat badak teridentifikasi berada di dalam kawasan hutan produksi, sehingga dikhawatirkan keberadaannya terancam. ”WWF percaya dengan peran aktif pemegang izin konsesi melalui penerapan kaidah konservasi dan prinsip berkelanjutan menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan kelestarian lingkungan hidup dan konservasi badak pada khususnya,” ujar Arnold Sitompul, Direktur Konservasi WWF Indonesia.
Seperti apa jejak badak di Kalimantan yang terekam kamera, simak tayangan berikut:
[Gambas:Youtube] (ded/ded)