Jakarta, CNN Indonesia -- Badan antariksa Eropa (ESA) telah memulai pembaruan ambisius terhadap jaringan pelacak antariksa. Targetnya, proyek ini bakal rampung dalam tiga tahun ke depan.
Selama ini pesawat antariksa Mars Express berkomunikasi pada kecepatan 228 kbps dari orbitnya di planet Mars. Inilah yang ingin dibenahi agar koneksi internet bisa lebih cepat.
Nah selama ini, kecepatan 228 kbps dianggap kurang memadai untuk melakukan komunikasi. Bahkan bisa diibaratkan 200 sampai 450 lebih lambat dari kecepatan internet serat fiber di Bumi, yakni sekitar 50 hingga 100 Mbps.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip The Verge, untuk mewujudkan internet cepat di antariksa ESA tidak akan membangun antena baru, tapi memodifikasi parabola terbesar mereka yang ada di New Norcia, Australia, Cebreros di Spanyol, dan Malargüe di Argentina. Diketahui parabola itu berukuran 35 meter.
Nantinya, parabola tersebut akan digunakan untuk frekuensi gelombang radio yang bisa membawa banyak informasi. Teleskop antariksa Euclid yang rencananya akan diluncurkan 1,5 juta kilometer dari Bumi, memiliki tugas mengunduh data di kecepatan 75 Mbps yang dikirimkan oleh parabola tersebut..
ESA juga sudah menyusun rancangan untuk susunan antena demi meningkatkan bandwidth yang ditujukan untuk misi antariksa masa depan.
(eno)