Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft Office 2016 tidak seperti seri sebelumnya. Di sini banyak fungsi yang diintegrasikan agar penggunanya tetap terhubung ke rekan kerja, bahkan media sosial.
Office adalah satu dari sekian banyak produk yang menyumbang pendapatan besar ke Microsoft. Pengguna aplikasi ini pun semakin meraksasa, terakhir tercatat ada sekitar 1,2 miliar orang dengan 9,2 juta di antaranya adalah pengguna Office berbasis cloud.
“Setiap kuartal pertumbuhan pengguna Office itu sampai 30 persen,” kata Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengguna Office kebanyakan adalah pekerja kantoran, dan tak dipungkiri lagi jika cara kerja pegawai kantoran kini sudah sedikit berubah. Kerja tak melulu harus berada di kantor.
Paling tidak itulah hasil survei yang digelar Microsoft. Para pekerja di kota-kota kini lebih sering bekerja di luar kantor, ditambah lagi kini akses internet semakin mudah dan perangkat pendukung semakin memadai.
“Tanpa disadari kini sudah banyak orang yang bekerja dengan smartphone, mereka tidak harus lagi datang pagi dan pulang malam dari kantor,” jelas Lucky Gani, Microsoft Office Business Group Head, Microsoft Indonesia.
Melihat kebiasaan para pekerja yang sudah berubah, Microsoft pun harus mengikuti dengan membenamkan beberapa fungsi baru pada paket aplikasi Office 2016 antara lain:
Co-authoring kini tersedia di Word, PowerPoint, dan OneNote versi desktop. Termasuk di dalamnya adalah fitur real-time typing yang memungkinkan pengguna untuk melihat hasil editan pengguna lainnya.
Skype in-app integration yang tersedia dalam bentuk aplikasi tersendiri maupun melalui Office Online memungkinkan pengguna untuk melakukan chatting, screen share, serta berbincang atau video chat langsung dari dokumen yang sedang dikerjakan.
Office 365 Groups kini merupakan bagian dari Outlook 2016 dan tersedia di perangkat mobile melalui Outlook Groups app. Fitur ini memberikan pengalaman kolaborasi yang konsisten antar pengguna, terlepas dari perangkat mobile berbeda yang mungkin mereka gunakan.
Outlook 2016 memiliki Inbox cerdas dengan fitur pencarian yang semakin cepat dan automatic removal untuk email yang bukan menjadi prioritas. Semua penerima email yang berada dalam kolom “To” juga memiliki akses ke dokumen dan lampiran berbasis cloud.
Tell Me membantu para pengguna untuk menemukan fitur Office atau perintah yang tepat, sementara Smart Lookup membawa insights dari web langsung ke dokumen pengguna.
Kerja tidak harus di kantorLucky Gani, Microsoft Office Business Group Head, Microsoft Indonesia |
Excel 2016 kini memiliki integrated
publishing to Power BI dan tipe-tipe grafik baru yang dapat memudahkan pengguna untuk memaksimalkan tampilan data yang dimiliki.
Daftar dokumen yang baru saja digunakan memudahkan pengguna untuk melanjutkan pekerjaan dari bagian terakhir pengerjaan serta memungkinkan pengguna untuk berpegian dengan perangkat apapun, terlepas dari apakah pengguna mengerjakan dokumen di Office Online, Office Mobile apps, atau Office 2016 desktop apps.
 Peluncuran Office 2016 |
Dengan fitur-fitur tersebut Microsoft Office 2016 diyakini tidak hanya sukses di negara maju, tapi juga negara berkembang seperti Indonesia. Karena pada dasarnya, para pekerja di sini sudah siap untuk bekerja di mana saja.
“Kerja tak harus di kantor. Teknologi punya peran penting untuk tetap bisa bekerja di mana saja, dan saya yakin orang Indonesia sudah siap untuk bekerja di mana saja,” tambah Lucky, saat meluncurkan Office 2016.
Office 2016 hadir dengan berbagai versi baru aplikasi seperti Word, PowerPoint, Excel, Outlook, dan OneNote dengan harga USD 119.99 untuk versi Home and Student dan USD 289.99 untuk versi Home and Business.
(eno)