Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen mobil listrik Tesla Motors akhirnya meluncurkan produk baru jenis sport utility vehicle (SUV), Tesla Model X, pada Rabu (30/9), yang diharapkan bisa membawa perusahaan untung setelah bertahun-tahun mengalami kerugian.
Pendiri sekaligus CEO Tesla Motors, Elon Musk, memperkirakan 25 ribu konsumen akan memesan Model X dalam waktu 8 sampai 12 bulan.
Mesin Model X dirancang dengan dua motor listrik yang dapat berjalan sampai 400 km dengan dukungan baterai 90 kWh. Pintu depan Model X bisa dibuka ke samping, sementara pintu depan bisa dibuka ke atas di mana fitur ini disebut Tesla sebagai “sayap elang.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat dua pilihan tata letak jumlah kursi pada interiornya, yaitu untuk enam kursi dan tujuh kursi.
Musk mengatakan, tantangan terbesar membangun Model X ada pada bagian kursinya yang bisa bergerak otomatis. "Salah satu hal yang paling sulit untuk merancangnya adalah tempat duduk yang baik," tuturnya.
Jika penumpang ingin masuk ke kursi baris ketiga, mereka cukup dengan menekan sebuah tombol pada kursi baris kedua, maka secara otomatis kursi baris kedua ini maju untuk memberi ruang ke penumpang masuk ke kursi paling belakang.
Mobil ini mengusung konsep all-wheel drive dan tersedia dalam dua varian, yaitu Model X P90D dan 90D.
Untuk varian P90D dapat menempuh perjalanan 250 miles atau sekitar 400 km dengan akselerasi 0 sampai 60 miles per jam dalam waktu 3,8 detik.
Sementara untuk 90D dapat menempuh perjalanan 257 miles atau sekitar 413 km. Namun, akselerasi varian ini masih kalah dengan P90D. Untuk menempuh 0 sampai 60 miles per jam butuh 4,8 detik.
Musk dengan bangga mengklaim mobil listrik ini tercepat dalam hal akselerasi.
Sejauh ini Tesla telah memiliki tiga portofolio produk. Selain Model X, ada pula mobil listrik jenis sedan Model S dan mobil sport Roadster.
Perusahaan ini sedang berjuang meningkatkan penjualan di tengah adopsi kendaraan listrik yang lamat secara global. Kendati demikian, Tesla menjadi pelopor untuk mobil listrik mewah yang memanfaatkan baterai.
Musk berharap, Model X dapat "memberi arus kas yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan memfasilitasi" produksi atau pengembangan tiga portofolio produk mereka.
Pada Agustus lalu, Musk mengatakan Tesla akan membuat sekitar 50.000 sampai 55.000 Model S dan Model X tahun ini, dengan kapasitas 1.600 sampai 1.800 kendaraan per pekan pada lini produksi tahun depan.
Perusahaan belum mengungkap harga dasar untuk Model X, tetapi Musk mengatakan di masa depan harga yang mereka tawarkan akan lebih rendah.
(adt/adt)