Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar akhir Agustus 2011, Apple memberikan pengumuman yang mengejutkan. Perusahaan teknologi itu tak lagi dipimpin oleh Steve Jobs, setelah legenda lembah silikon valley ini mengundurkan diri sebagai CEO Apple.
Kali ini bukan karena hasil konspirasi hingga akhirnya Jobs tak lagi memimpin Apple, namun dia sudah merasa lemah dan tak mampu lagi memenuhi kewajibannya sebagai bos tertinggi di raksasa teknologi itu.
Jobs menyerahkan pucuk pimpinan kepada Tim Cook, yang sebelumnya memikul tanggung jawab Direktur Operasional Apple.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang sejak divonis menderita kanker pankreas, kosentrasi Jobs terpecah. Bahkan sebelum melakukan operasi cangkok hati, dia sudah berstatus cuti sejak 15 januari 2011.
"Saya selalu berkata, jika ada hari di mana saya tidak dapat lagi memenuhi tanggung jawab dan ekspektasi sebagai CEO Apple, saya akan menjadi orang pertama yang mengatakan hal tersebut. Sayangnya hari itu telah tiba. Saya dengan ini mengundurkan diri sebagai CEO Apple," potongan isi surat pengunduran dirinya kepada Board Director dan Komunitas Apple.
Sebuah firasat? Bisa jadi.Tak lama setelah mundurnya Steve Jobs, saham Apple langsung turun, karena kurang percaya pada prospek Apple tanpa komando utama dari Jobs.
Dua bulan setelahnya, awal Oktober 2011. Apple menggelar acara spesial. Tepatnya tanggal 4 Oktober 2011 di kampus Apple. Panggung tak terlalu besar itu menjadi awal kemunculan iPhone 4s, tapi untuk pertama kalinya tanpa kehadiran Jobs.
Ya, bukan Jobs yang menguasai panggung tersebut atau membuka acara dengan segala karismanya. Hanya ada Cook, Phill Schiller dan eksekutif Apple lainnya yang bergantian memperkenalkan iPhone 4s.
Bahkan ada yang mengatakan ketika iPhone 4s diumumkan, gemuruh tepuk tangan yang hadir pada saat itu tak seperti biasanya.
Sebuah firasat lainnya? Bisa jadi.Dan firasat itu, sialnya, harus menjadi kenyataan. Rabu 5 Oktober malam waktu setempat atau Kamis 6 Oktober 2011 waktu Indonesia, Apple mengumumkan wafatnya mantan CEO dan pendiri Apple, Steve Jobs.
"Apple sangat kehilangan seorang yang visioner, kreatif dan jenius dalam dunia teknologi," demikian pernyataan resmi Apple.
"Kami semua sangat kehilangan Steve Jobs sebagai sahabat dan guru yang menginspirasi. Steve mewariskan semangat pantang menyerah untuk membangun Apple, dan itu sangat menginspirasi kami semua."
Empat tahun sudah kejadian itu berlalu, dan banyak orang terus mengenangnya sebagai 'penemu' layaknya Thomas Alva Edison dengan lampu pijarnya dan pantas disebut sebagai orang paling visioner dalam industri teknologi di dua dekade terakhir.
(tyo)