Jakarta, CNN Indonesia -- Steve Jobs pernah berkuliah di Stanford University, tapi dia tak pernah menyelesaikan pendidikannya. Beberapa tahun kemudian, dia datang lagi ke kampus tersebut, sebagai seorang tokoh terkemuka yang memberikan ceramah motivasi.
Pidatonya di depan wisudawan universitas terkemuka di Amerika Serikat, pada tahun 2005 itu bukan hanya kemudian dikenal ungkapan "stay foolish stay hungry." Namun, bagaimana dia mengungkapkan isi hatinya setelah dia tahu terkena pankreas.
Dia divonis terkena kanker pada tahun 2003, Jobs harusnya melakukan cangkok hati, tapi dia menolaknya dan memilih untuk melakukan pengobatan herbal. Sebab itu juga, dia mengungkapkan rasanya dekat dengan kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang mau mati. Bahkan, orang-orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati terlebih dahulu. Kematian sesungguhnya adalah tujuan yang harus dihadapi kita semua. Tak ada satupun yang bisa lolos dari kematian," kata Jobs, kala itu.
Menurutnya, kematian adalah pencapian terbaik dalam hidup dan oleh sebabnya jangan pernah menyia-nyiakan waktu dengan bergantung pada kehidupan orang lain.
Setiap hari dia bilang selalu berdiri di depan kaca dan bercermin lalu kemudian meyakini dalam hatii,"Bila hari ini adalah yang terakhir apakah aku ingin melakukan apa yang akan kulakukan hari ini? Tidak, saya harus mengubah sesuatu."
Di pidatonya dia mengaku sudah tahu mengidap kanker, dan dia mengaku betapa beratnya mengikuti saran dari dokter, menahan sakit dan menunggu hari itu tiba.
Kepada para wisudawan, selanjutnya Jobs mengatakan "Kini yang baru itu adalah kalian, namun suatu saat yang tidak begitu lama dari sekarang, kalian perlahan akan menjadi tua dan akan tergantikan.
Maaf ini membuat jadi terkesan dramatis, namun kebenarannya demikian," lanjut Jobs, yang mengaku tidak bisa menyelesaikan kuliah untuk menjadi pengusaha.
"Jangan mudah terbawa oleh pengaruh orang lain. Paling penting, yakinlah akan suara hati dan intuisi kalian, karena mereka sudah tahu apa yang kalian cita-citakan. Yang lain itu nomor dua," kata Jobs.
(tyo)