Jakarta, CNN Indonesia -- LadyJek bukanlah aplikasi pertama yang menjadi penghubung antara penumpang dengan ojek motor, karena sebelumnya sudah ada Gojek, GrabBike dan BlueJek. Bagaimana persaingannya dengan aplikasi tersebut?
"Mereka (Gojek dan GrabBike) bukan kompetitor kami secara langsung karena target pasar dan strategi kami memang khusus dalam artian tidak untuk masyarakat umum keseluruhan -- kami hanya untuk wanita dari mulai pengemudi dan pengguna," ucap pendiri LadyJek merangkap CEO, Brian Mulyadi saat berbincang dengan CNN Indonesia usai peluncuran aplikasi di Jakarta, Kamis (8/10).
Menurut Brian, industri digital yang bergerak di pengembangan aplikasi seperti ini sedang mematangkan diri.
Ia pun menyampaikan, bahwa secara umum layanan yang tengah 'naik daun' adalah
on-demand service, yakni masuknya peran teknologi yang mendatangkan layanan kepada masyarakat, bukan lagi masyarakat yang mencari layanan di sana-sini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kami pilih di ranah transportasi, sebab kami melihat ada celah dan bisnis yang besar sekali bagi revolusi digital untuk membantu peningkatan sarana transportasi bagi masyarakat, apalagi di kota besar yang padat penduduk," sambung Brian.
Lantas mengapa wanita?
Alasannya tidak rumit, yakni pemberian layanan yang nyaman dan aman untuk kaum wanita, karena pihak LadyJek menganggap masyarakat wanita masih banyak yang kurang sreg menggunakan sarana ojek sepeda motor.
"Dengan menyediakan pengemudi yang juga wanita, kami yakin mereka bisa mengendarai motor dengan lebih hati-hati dan cenderung patuh aturan lalu lintas. Itu kelebihannya, sehingga membuat kenyamanan dan rasa aman tersendiri bagi para penumpang," tutur Head of Community Relations LadyJek, Sylvira Ananda.
Brian mengklaim, sejauh ini ada sekitar 700 sampai 800 pengemudi yang telah mendaftar di mana mereka akan mendapatkan atribut jaket, helm, ponsel pintar, masker dan penutup kepala, serta paket data dari XL Axiata selaku salah satu mitranya.
LadyJek bakal mulai beroperasi pada Jumat (9/10) untuk kawasan Jabodetabek dan telah membuka tiga kantor cabang di Cengkareng, Bekasi, dan Tangerang.
LadyJek yang sudah bisa diunduh di
platform Google Play Store ini bekerja sama dengan perusahaan asuransi AXA untuk memberikan asuransi kecelakaan untuk si pengemudi dan penumpang. Untuk perangkat iOS harus menunggu ketersediaan aplikasi sekitar satu sampai dua pekan di Apple App Store.
Cara pembayaran LadyJek terdiri dari tiga pilihan, yaitu bisa dengan uang tunai, melalui Mandiri e-cash, dan XL tunai.
 Salah satu sopir LadyJek (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Soal promo, LadyJek memberikan perjalanan pertama secara gratis selama bulan Oktober ini. Sementara soal tarif, Brian mematok biaya Rp 25 ribu untuk 6 kilometer pertama dan bertambah Rp 4 ribu untuk kilometer berikutnya.
(tyo)