Apple Buka Toko Pertama di Uni Emirat Arab

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 15:34 WIB
Apple secara resmi masuk pasar Uni Emirat Arab dengan membangun sebuah toko mewah di sana.
Apple secara resmi masuk pasar Arab Saudi dengan membangun sebuah toko mewah di sana. (Francois Nel/Getty Images for Apple)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple langsung membuka dua toko ritelnya di Mall of the Emirates, Dubai dan Yas Mall, Abu Dhabi. Sejejer dengan toko brand mewah seperti Emporio Armani dan Burberry, Apple mengandalkan perangkat jam tangan pintar Apple Watch untuk menyasar para konsumen kelas atas di sana.

Dari laporan Associated Press, toko ritel Apple di Uni Emirat Arab didesain bergaya modern dan lebih manis dibanding 464 toko ritel perusahaan di seluruh dunia. Di sana ada panel kaca setinggi 18 meter yang menyambut pengunjung lengkap dengan pohon ficus dan atap yang juga terbuat dari kaca.

Perangkat Apple Watch di kedua toko sengaja ditonjolkan agar menjadi penarik perhatian paling utama bagi para pengunjung. Di sana juga lebih mengedepankan experience pengunjung agar bisa merasakan lini produk Apple Watch yang harganya belasan dolar itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apple Store di Uni Emirat Arab (dok.Getty Image)
Senior Retail Director Apple, Wendy Beckman menyatakan nantinya para karyawan akan mengadakan workshop khusus pelanggan perempuan, mengingat ada norma budaya tersendiri di negara Islam seperti UEA.

"Apple cenderung memperluas ke pasar baru hanya ketika mereka siap untuk mengerahkan sumber daya yang cukup ke kawasan Arab agar kehadirannya betul-betul nyata. Dugaan saya dua toko ini akan diikuti oleh sejumlah toko tambahan lain yang masih di 'lingkungan' Arab," tutur analis teknologi dari lembaga riset Gartner, Van Baker.


iPhone 6 dilaporkan menjadi ponsel pintar yang semakin digandrungi masyarakat di kawasan UEA dengan pangsa pasar 4,9 persen dan untuk produk Apple keseluruhan mencapai 14,2 persen. Sedangkan produk Samsung jadi juaranya dengan pangsa pasarnya mencapai 32,6 persen dan Nokia dari Microsoft Mobile sebesar 31,4 persen.

Selama ini, produk-produk Apple dinikmati oleh masyarakat Arab melalui penjualan reseller dan grey market, serta di beberapa kios mal di Dubai yang biasanya dijual setelah peluncuran di Amerika Serikat.

Diketahui CEO Apple Tim Cook memang sempat mengunjungi Dubai pada Februari 2014 lalu dan bertemu Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Walau tidak dijelaskan secara spesifik maksud kunjungan Cook, namun banyak dugaan yang mencuat bahwa Apple memang sudah siap memasuki pasar Arab untuk memperluas penjualan iDevice-nya.

(eno/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER