Balon Internet Google Tak Ganggu Proyek Palapa Ring

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 11:32 WIB
Menkominfo Rudiantara memastikan bahwa Proyek Palapa Ring akan terus dilanjutkan kendati saat ini ada Project Loon dari Google.
Balon Internet milik Google (Dok. Google Plus Project Loon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Project Loon dari Google yang segera diuji coba di langit Indonesia diakui Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tak akan mengganggu proyek Palapa Ring.

Kerjasama proyek balon internet Google dengan tiga operator besar Indonesia, yaitu XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat telah resmi ditandatangani di markas Google di Mountain View, California untuk uji coba teknis.

Fungsi balon Loon sendiri adalah sebagai alat penyebar internet dari angkasa, khususnya ke wilayah terpencil. Proyek ini tak bisa dipungkiri memiliki fungsi yang hampir mirip dengan program Palapa Ring yang digagas oleh Kemenkominfo, yakni menyebar koneksi internet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Palapa Ring tidak akan terhambat dan tak ada masalah sama sekali dengan adanya Loon Google. Palapa Ring itu bagian dari rencana pitalebar Indonesia. Kalau Loon sama saja seperti BTS yang mengudara dan jadi subset dari operator," terang Rudiantara kepada awak media di Jakarta.

Ia menyambung, "operator seluler itu punya banyak BTS, katakanlah ada yang supply dari vendor A, vendor B, dan vendor C. Anggap saja Loon ini vendor F."

Menteri yang kerap disapa Chief RA itu menekankan, dari pihak pemerintah sendiri mendukung dari aspek keterbukaan bagi tiap kesempatan yang ada dan opsi teknis apapun yang bisa mendukung percepatan akses, khususnya internet di Indonesia.

Ia juga menyatakan bahwa Palapa Ring adalah jalur backbone dari penyebaran akses internet di wilayah pelosok Indonesia. "Jalan terus dong Palapa Ring, toh sejauh ini Loon dengan tiga operator itu bentuk kerjasamanya untuk interkoneksi dan soal teknis," ungkapnya.

Sejauh ini, pihak pemerintah memang tidak memberi izin mengenai penyelenggaraan uji coba Loon Google sebab mereka meminta berjalan di frekuensi 900 MHz, sehingga pihak Google harus bekerja sama dengan tiga operator yang notabene memiliki frekuensi itu.

Palapa Ring yang masuk dalam program Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019, ditargetkan bisa menyalurkan layanan Internet ke konsumen dengan kecepatan 10 Mbps ke pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan pada 2018 mendatang.

Menkominfo akan berperan sebagai Penanggung jawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk membiayai sejumlah bagian kebutuhan dana pembangunan dan bisa memberi insentif kepada pihak yang terlibat dengan memanfaat dana Kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi atau Universal Service Obligation (USO).

Pembangunan serat optik ini dilakukan dengan total mencapai US$230,64 juta.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER