Pabrik Baru Evercoss Bakal Didominasi Ponsel 4G

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2015 21:49 WIB
Evercoss mengaku bahwa pabrik yang mereka buat di Semarang akan lebih banyak memproduk ponsel 4G LTE.
Jakarta, CNN Indonesia -- Evercoss selaku produsen ponsel lokal sedang membangun pabrik baru di Semarang yang bakal didominasi oleh produksi handset 4G LTE.

Mengingat para operator telah menggelar jaringan 4G LTE di banyak kota Indonesia, Evercoss mulai bersiasat agar memiliki peran di dalamnya. Yakni, dengan cara masuk ke pasar ponsel pintar 4G dan merilis dua produk pertamanya, Winner T3 dan Elevate Y3 Plus.

Chief Marketing Officer Evercoss, Ricky Tanudibrata menyatakan bahwa mulai pabrik kedua di Semarang sedang dalam tahap penyelesaian agar 2016 sudah bisa beroperasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami harap Januari sudah mulai bisa memproduksi. Selain memperbanyakaj jumlah lini produksi, di pabrik baru ini akan didominasi oleh manufaktur ponsel 4G," ucap Ricky kepada awak media usai jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/11).

Mengenai pemenuhan regulasi pemerintah soal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang digadang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Ricky mengaku perusahaan siap memenuhi sampai 30 persen.

"Untuk tahap awal komponen 20 persen akan kami ikuti. Kami sedang menuju ke sana," sambungnya.

Sayangnya Ricky tidak menjelaskan secara rinci mengenai konten lokal apa yang akan disematkan di dalam tubuh ponsel 4G keluarannya nanti.


Tak akan 'bunuh' ponsel 3G

Alasan utama Evercoss memproduksi ponsel 4G LTE yang berjalan di frekuensi 900 MHz dan 1.800 MHz adalah melihat dari kesiapan jaringan yang disediakan operator besar.

Evercoss membandrol dua ponsel Winner T3 dan Elevate Y3 Plus masing-masing Rp 999 ribu dan Rp 1,49 juta.

Kendati menyatakan siap bertempur dengan produk dari vendor asing seperi Xiaomi, Ricky mengungkapkan perusahaan tak akan melupakan ponsel non-4G.


"Ponsel 3G dan feature phone tidak akan kami singkirkan, karena masih ada pasarnya," ungkapnya. "Tapi untuk sekarang memang akan lebih fokus pada produksi ponsel 4G LTE."

Yang jelas, Ricky tak menganggap keputusan perusahaan terlampau telat untuk terjun ke pasar smartphone 4G.

"Kami memang bukan yang pertama, tapi kami tidak terlambat," katanya.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER