Pelaku Teror Paris Belum Terbukti Gunakan PS4

Marry Marsela | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 15:25 WIB
Salah satu penulis artikel soal PS4 digunakan oleh penyerang di Paris, meralat beritanya dan menganggap terjadi salah paham.
Logo PlayStation (REUTERS/Yuya Shino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa hari usai serangan teror di Paris, Perancis, sejumlah media ramai melaporkan mengenai adanya dugaan bahwa para pelaku berkomunikasi melalui jaringan PlayStation 4 (PS4). Hal tersebut ternyata tidak terbukti.

Sebab telah terjadi kesalahpahaman penulisan berita yang dilakukan oleh Forbes. Media ini yang pertama menuliskan bahwa PS4 digunakan sebagai media komunikasi pelaku teror akhir pekan lalu tersebut.

"Ini sebenarnya adalah sebuah kesalahan yang seharusnya saya ganti dan perbaiki. Saya salah membaca pernyataan dari menteri, karena meskipun ia secara spesifik menyatakan bahwa PS4 digunakan oleh ISIS untuk berkomunikasi, pada dasarnya tidak ada bukti yang memastikan perangkat ini digunakan oleh kelompok teroris (untuk menyerang paris)," ungkap Paul Tassi, wartawan Forbes yang menulis berita tersebut, seperti dikutip Kotaku.

Tassi mengaku bahwa ia salah dalam menginterpretasi tanggapan dari Jan Jambon, Menteri Keamanan dan Dalam Negeri Belgia yang sebelumnya mengatakan, "Saya mendengar bahwa teroris berkomunikasi menggunakan PlayStation 4. Komunikasi melalui PS4 ini juga lebih sulit dilacak daripada Whatsapp, baik dilacak oleh kami maupun oleh pihak internasional."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menteri Jambon mengeluarkan pernyataan tersebut, hal ini kemudian menjadi tajuk utama di berbagai media internasional, seperti Forbes, Fox News, dan CNN yang kemudian menghebohkan dunia.

"Saya telah mengganti artikel yang saya tulis dan pada dasarnya artikel ini lebih membahas mengapa atau bagaimana kelompok teroris seperti ISIS menggunakan perangkat permainan konsol. Ini adalah kesalahan saya," ungkap Tassi.

Dugaan penggunaan PS4 oleh para kelompok teroris ini pertama kali dipublikasikan di dalam situs Forbes pada 14 November lalu oleh seorang wartawan Forbes bernama Paul Tassi. Sebelumnya, dalam artikel Forbes yang telah dilihat lebih dari 475 ribu orang ini Tassi menulis:

"Pencarian kedelapan pelaku yang bertanggung jawab terhadap penyerangan di Paris (yang berhasil dibunuh pada hari Sabtu malam) ini membawa kepada penyergapan di dekat Brussels. Bukti-bukti yang ada salah satunya adalah perangkat permainan PlayStation 4."

Terlepas dari kesalahan pemberitaan ini, kemungkinan penggunaan perangkat permainan sejenis oleh kelompok teroris lainnya mungkin saja tetap ada, di mana pada dasarnya terdapat lebih dari 65 juta pengguna aktif di dunia yang saling terhubung dan menggunakan jaringan PlayStation tiap bulannya.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER