Jakarta, CNN Indonesia -- Objek antariksa seperti asteroid dipercaya mengandung emas, platinum, hingga berlian. Karena tergiur ingin menelitinya, sekelompok ilmuwan menciptakan sensor cerdas yang mampu mengendus kandungan berharga di dalam asteroid.
Tim ilmuwan dari Vanderbilt University, Tennessee, Amerika Serikat mempublikasikan riset mereka tentang sensor spektroskop sinar gamma. Sensor cerdas ini disematkan di dalam satelit CubeSat.
Sensor ini menggunakan komposisi kristal dari senyawa iodida strontium eropium yang mampu mendeteksi energi tingkat tinggi dari sinar gama yang dipancarkan oleh asteroid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara satelit CubeSat sendiri merupakan satelit miniatur untuk penelitian antariksa yang berbentuk kubus ukuran 10×10×11.35 sentimeter dan bobotnya 1,33 kilogram. CubeSat biasanya diletakkan di orbit Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) atau diluncurkan bersama wahana antariksa.
Mengutip situs Gizmodo, sinar gamma terbentuk saat sinar kosmik menghantam asteroid dan menghancurkan atom di lapisan atasnya. Nah, intensitas dan panjang gelombang emisi sinar gamma memungkinkan para ilmuwan meneliti komposisi asteroid, seperti konsentrasi zat besi, oksigen, magnesium, silikon, dan yang paling penting adalah logam dan kristal.
"Misi antariksa ke Bulan, Mars, Merkurius, dan asteroid Vesta melibatkan spektrometer resolusi rendah serta memakan waktu bulanan untuk mengobservasi komposisi permukaan mereka," ujar salah satu anggota peneliti bernama Keivan Stassun.
Ia lalu menjelaskan, "dengan sistem yang kami ajukan ini seharusnya memungkinkan pengukuran komposisi di bawah permukaan lebih akurat dengan biaya terjangkau."
Sejauh ini, rencana penambangan asteroid dan Bulan, mulai dari mengembangkan peralatan hingga eksekusinya bakal menelan biaya yang sangat besar.
Ya, tak hanya asteroid, namun Bulan juga jadi sasaran galian manusia. Bulan yang diperkirakan memiliki 1,6 miliar ton air es dan elemen langka yang berlimpah tersembunyi di bawah permukaannya, mulai dilirik sejumlah perusahaan swasta Shackleton Energy Company (SEC) untuk dijadikan lahan penambangan.
SEC yang berbasis di Texas itu berencana menambang cadangan besar air es untuk diubah menjadi bahan bakar roket dalam bentuk hidrogen dan oksigen, kemudian nantinya akan dijual ke mitra antariksa pada orbit rendah Bumi.
(tyo)