Airbnb Raih Pendanaan Baru Rp 1,3 Triliun

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 07:42 WIB
Situs web Airbnb yang menyediakan layanan berbagi tempat tinggal dilaporkan telah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$ 100 juta pada investasi tahap baru.
Ilustrasi investasi. (Thinkstock/Nastco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Situs web Airbnb yang menyediakan layanan berbagi tempat tinggal dilaporkan telah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$ 100 juta pada investasi tahap baru, menurut sumber yang dekat dengan perusahaan ini.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco, California, AS, ini menargetkan bisa mencapai profitabilitas pada 2016, kata sumber tersebut.

Belum diketahui siapa saja para investor yang bergabung dalam pendanaan kali ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kuartal ketiga 2015, pendapatan Airbnb tumbuh dua kalilipat menjadi US$ 340 juta dari total nilai pemesanan US$ 2,2 miliar.

Sampai tahun 2015 ditutup, Airbnb berharap bisa mengumpulkan pendapatan US$ 900 juta.

Saat ini, perusahaan Airbnb diprediksi bernilai US$ 22,5 miliar. Ia merupakan salah satu startup unicorn yang sukses, atau yang telah bernilai lebih dari US$ 1 miliar.

Bisnis yang dilakoni Airbnb sedikit banyak telah mengganggu bisnis konglomerat hotel. Bukan hanya itu, Airbnb juga mengganggu bisnis dari situs web Expedia dan Priceline yang menyediakan layanan pemesanan hotel ke para konsumen.

Airbnb memungkinkan sebuah apartemen atau rumah pribadi menjadi tempat sewaan. Pemilik apartemen atau rumah itu dimungkinkan memberi layanan seperti hotel, misalnya dengan menyediakan sarapan dan fasilitas fitnes.

Wisatawan yang memilih Airbnb memilih layanan ini dengan alasan ingin harga lebih murah dibandingkan hotel, dan memanfaatkan pengetahuan lokal si tuan rumah. (adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER