Cerita Startup Digital yang Mencari 'Jodoh'

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2015 18:56 WIB
Ajang kumpul startup digital yang saat ini berlangsung di Jakarta juga menjadi ajang cari jodoh, antara startup dengan investor.
Setelah diadakan di Singapura dan Tokyo, kini ajang tahuan para perusahaan rintisan di Asia kumpul di Jakarta. Total ada 240 Startup dan 60 investor yang terlibat. (CNN Indonesia /Trisno Heriyanto).
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu masalah yang kerap dialami oleh perusahaan rintisan adalah soal modal untuk mengembangkan usaha. Tak sedikit yang tumbang karen hal ini.

Menjadi startup adalah idaman bagi sebagian orang. Ide ini biasanya tercipta dari suatu kebutuhan masyarakat, yang kemudian berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan.

Belakangan ini sudah banyak perusahaan rintisan dibidang teknologi yang tumbuh di Indonesia. Gojek adalah salah satu contoh sukses, begitu juga Tokopedia, Traveloka dan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Calvin Ng Tjioe, mahasiswa Bina Nusantara juga punya mimpi yang sama. Ia dan dua orang temannya membuat perusahaan rintisan teknologi yang menawarkan jasa kebutuhan rumah tangga.

"Saat ini kami baru bisa menawarkan jasa perbaikan AC saja," katanya, saat berkumpul dengan startup lainnya di Balai Kartini, Jakarta.

Calvin membuat layanan bernama tulungin.com. Layanan berbasis web dan aplikasi ini coba menjadi perantara antara para penyedia jasa perawatan rumah dengan calon konsumen.

Rencananya layanan tersebut akan menyediakan berbagai macam jasa, dan tak cuma terbatas reparasi peralatan elektronik saja. "Rencananya nanti akan ada jasa untuk memperbaiki genteng," kata Kelvin.

Tapi, rencanaya itu baru akan terwujud jika Calvin bisa mencari jodohnya di acara Tech in Asia. Dan sini memang dianggap tempat perjodohan antara startup dengan calon investor.

"Sejauh belum ada yang berminat, tapi kami masih menawarkan ke sejumlah investor," jelas Calvin.

Namun di tempat yang sama ada juga startup sejenis yang lebih beruntung. Situs carijasa.co.id, yang juga menawarkan berbagai jenis layanan jasa, sudah mendapatkan ‘jodohnya’.

"Investor sudah ada, tapi baru tahap awal," kata Ravi Melwani, CEO carijasa saat berbincang dengan CNN Indonesia, Rabu (11/11).

Ravi memang tak banyak membicarakan seberapa besar dana yang berhasil ia dapat, atau siapa penanam modal di balik usahanya, namun dana tersebut ia akui bisa dipakai untuk mengembangkan layananya agar bisa lebih baik.


(eno/tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER