Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Li-Fi mungkin belum sering didengar pengguna Internet. Tapi ini adalah sebuah teknologi yang konon bisa melengkapi Wi-Fi.
Perusahaan teknologi Velmenni saat ini sudah mulai menguji perangkat tersebut dengan berbagai simulasi. Hasilnya, Li-Fi bisa menyalurkan data 100 kali lebih cepat dari Wi-Fi terbaik saat ini.
“Saat ini kami sedang merancang sistem pencahayaan yang cerdas. Di saat yang sama, kami melakukan uji coba kepada klien untuk memasang Li-Fi di kantor mereka,” kata Deepak Solanki, CEO Velmenni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam uji coba terserbut Li-Fi terbukti mampu menyalurkan data 1 GigaByte (GB) setiap detiknya. Ini sekitar 100 kali lebih cepat dari Wi-Fi saat ini, dan bisa dipakai untuk download film
full HD hanya dalam hitungan detik.
Dalam kasus tersebut Li-Fi tidak hanya lebih cepat dari Wi-Fi, namun juga lebih aman karena cakupannya tidak bisa menembus tembok. Tapi menggunakan Li-Fi untuk menggantikan Wi-Fi juga tidak disarankan karena biayan yang bakal terlalu besar.
Saat ini Li-Fi masih terus dikembangkan. Para peneliti coba menggabungkan Li-Fi dengan Wi-Fi agar bisa menciptakan koneksi yang lebih cepat, dan juga lebih aman. Seperti disitat dari Complex, Rabu (25/11).
Li-Fi sendiri diciptakan oleh Harald Haas dari University of Edinburgh di Scotland pada tahun 2011. Li-Fi bekerja dengan bantuan cahaya terlihat untuk mengantarkan data. Menurut Science Alert, alat ini punya cara kerja yang mirip sitem kode morse namun versi digital dan lebih modern.