Jakarta, CNN Indonesia -- Demi memperkuat pasarnya sebagai penyedia sensor kamera, Sony sepakat untuk membeli lini bisnis sensor kamera Toshiba senilai US$ 155 juta, atau setara Rp 2,1 triliun.
Transaksi itu membuat Sony berkuasa atas pabrik pembuatan sensor gambar Toshiba yang terletak di Oita, Jepang. Selain sensor gambar untuk kamera, pabrik ini juga membuat kontroler memori yang seluruhnya dioperasikan oleh 1.100 orang karyawan.
Sony dan Toshiba sudah sepakat. Hanya saja keduanya masih menunggju izin dari regulator Jepang mengenai akuisisi tersebut. Seluruh proses perpindahan dan perizinan diharapkan rampung sebelum Maret 2016, seperti dalam siaran pers di situs resmi Sony.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sony sendiri mungkin bukan yang paling besar dalam industri ponsel. Tapi, sensor kamera buatannya banyak dipakai produsen besar, sebut saja Samsung, Apple, Google, bahkan Xiaomi dan Oppo. Total Sony menguasai pasar image sensor sebesar 40 persen.
Sementara Toshiba memang tak terlalu besar dalam hal itu. Namun pabrik milikinya memiliki kapasitas yang besar untuk membantu pembuatan sensor gambar buatan Sony.
Kabar akuisisi ini sebenarnya sudah bocor sejak Oktober 2015 lalu, saat itu salah satu sumber juga mengatakan bahwa Toshiba juga bakal menarik diri dari bisnis light-emitting diode (LED) yang merupakan bagian dari unit bisnis semikonduktor.
Toshiba diketahui sedang tersandung masalah skandal akuntansi. Perusahaan Jepang tersebut melebih-lebihkan laba dalam berbagai unti bisnis, termasuk bisnis cip, televisi, komputer pribadi, selama lebih dari tujuh tahun. Nilai uang yang dilebih-lebihkan itu mencapai US$ 1,3 miliar.
(eno)