Jakarta, CNN Indonesia -- Di awal tahun 2016 ada fenomena unik yang bisa disaksikan, planet Venus dan Mars diketahui saling 'duet' atau mencapai posisi sejajar. Te
patnya pada 9 Januari dini hari, kedua planet akan mencapai posisi yang disebut juga konjungsi planet.
Fenomena 'duet Venus dan Mars ini dapat disaksikan pada dini hari, sekitar pukul 4 pagi menjelang fajar. Pertunjukan ini dapat disaksikan dengan mata telanjang tanpa bantuan alat apapun bila langit cukup cerah.
Konjungsi ini akan terletak sekitar 39 derajat sebelah barat dari matahari pagi, sekitar 2 jam sebelum matahari terbit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari Space.com, Venus yang sering disebut ‘Bintang Timur’ ini akan terlihat memiliki pancaran sinar lebih terang daripada partner 'duetnya', planet ini dengan cincin raksasa yang cahanya akan terlihat 100 kali lebih redup.
Ini juga merupakan salah satu dari dua peristiwa konjungsi planet terdekat yang dapat dilihat dengan mata telanjang di tahun 2016.
Venus dan Saturnus akan ‘saling berdekatan’ dan hanya dipisahkan dengan jarak 0,3 derajat, di mana Saturnus akan terletak di sebelah atas kanan Venus. Peristiwa lainnya akan terjadi pada tanggal 27 Agustus, di mana giliran planet Jupiter dan Venus yang melakukan 'duet' di langit.
Nantinya sepanjang bulan Januari 2016, kedua planet tersebut akan perlahan saling menjauh, di mana planet Saturnus akan setia berada di sebelah tenggara hingga akhir bulan, setiap kali menjelang fajar.
Pertunjukan 'duet' Venus dan Saturnus ini ternyata juga menjadi salah satu fenomena konjungi planet terdekat yang pernah ada semenjak satu dekade lalu. Hal ini diperkirakan tidak akan kembali terjadi dan mencapai titik terdekatnya hingga 22 Juli 2037. Bahkan, ahli astronomi memperkirakan, kedua planet akan semakin ‘akrab’ dan mendekat hingga suatu saat nanti Venus akan ‘singgah’ pada cincin Saturnus, kira-kira pada 12 Agustus 2234.
Meskipun rasanya tidak ada yang tahu apakah manusia masih dapat menyaksikan fenomena langit tersebut, namun tidak perlu khawatir karena dalam waktu dekat sepertinya langit akan terus diramaikan dengan pertunjukkan menakjubkan.
Belum lama ini, tepatnya tanggal 4 Januari 2016 langit awal tahun sudah dihiasi dengan hujan meteor Quadrantid. Fenomena langit selanjutnya yang mengantri untuk 'tampil' di angkasa yaitu gerhana matahari total yang dijadwalkan akan berlangsung pada 8 Maret 2016.
Sementara, Saturnus akan dijadwalkan kembali melakukan pertunjukan ‘baris-berbaris’ di langit dengan planet Mars dan bintang Antares pada 23 Agustus 2016.
(tyo)