Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump ingin Apple 'pulang kampung' dalam hal memproduksi semua perangkat yang dibuat oleh perusahaan raksasa teknologi itu.
Dalam kampanyenya di Liberty University, Virginia, Trump kembali melemparkan ide kontroversial. Dia bilang bahwa dengan menarik kembali produksi Apple ke Amerika Serikat maka bisa menciptakan banyak lapangan kerja di Negara Paman Sam.
Seperti dikutip dari IB Times, ketimbang memproduksi iPhone di China dan negara asia lainnya, mengapa tak menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan menarik produksi di negara sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Apple memang dikenal sebagai perusahaan yang mendesain produk dan kemudian 'melemparnya' ke beberapa mitra manufaktur, salah satunya adalah Foxconn.
Banyak menduga, pilihan Apple untuk merakit ponsel dan produk lainnya di China karena pertimbangan biaya produksi yang jauh lebih murah, namun masih sesuai dengan yang diharapkan.
Namun Tim Cook, CEO Apple, mengatakan dalam sebuah wawancara di Desember 2015 bahwa perusahaan memilih untuk memproduksi produknya di China, bukan hanya untuk biaya tenaga kerja lebih murah.
China memiliki, ia mencontohkan, industri manufaktur di China sangat terampil dan menjadikannya seperti pusat sektor barang manufaktur.
Untuk melaksanakan idenya, Trump harus membuat kebijakan dan peraturan yang akan pada dasarnya, mengubah perdagangan yang ada dan sistem ekonomi, yang juga akan berdampak pada perekonomian global.
(eno)