Foxconn Tawar Sharp Rp 75 Triliun

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2016 16:31 WIB
Foxconn dikabarkan tengah menyiapkan dana besar untuk bisa memiliki perusahaan asal Jepang Sharp.
Foxconn menawarkan harga tinggi untuk membeli Sharp ( REUTERS/Yuya Shino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sharp sedang mengalami masa yang buruk di bisnis televisi dan layar, hal tersebut yang dilihat peluang oleh Foxconn untuk bisa memilikinya. Kendati tak akan mudah bagi Foxconn untuk bisa mendapatkannya.

Foxconn yang dikenal sebagai mitra terbesar Apple karena merakit iPhone dan perangkat lainnya, dikabarkan sudah mengajukan dana sebesar US$ 5,4 miliar atau setara Rp 75 triliun untuk bisa mendapatkan Sharp.

Menurut sumber seperti dikutip dari Engadget, uang mahar yang ditawarkan oleh Foxconn ini jauh lebih tinggi dari yang pernah ditawarkan oleh investor Jepang yang tergabung dalam Innovation Network Corp yang nilainya hanya US$ 2,6 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Sharp tak akan begitu saja dilepaskan oleh Jepang dan membiarkan perusahaan lokalnya dikuasai oleh pihak asing.

Namun Foxconn tak akan menyerah, karena dikabarkan mereka tengah melakukan lobi-lobi untuk bisa mendapatkan Sharp kendati dimiliki oleh China.

Mereka memberikan kepastian bahwa kendati sudah dikuasai oleh Foxconn mereka tidak akan mengganti jajaran petinggi senior di perusahaan tersebut.

Sharp masih menimbang rencana ini dan tampaknya akan segera mengambil keputusan pada akhir kuartal pertama tahun 2016 mendatang.

Pada kuartal kedua 2015, Sharp membukukan kerugian operasi 28,8 miliar yen dibandingkan dengan keuntungan 4,7 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu rugi bersih menjadi 34 miliar yen dibandingkan 1,8 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya juga, Sharp memutuskan untuk keluar dari bisnis televisi di Amerika. Mereka akan menjual pabrik televisi di Meksiko dan melisensikan merek televisi Aquos di Amerika kepada perusahaan Hisense asal China.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER