Jakarta, CNN Indonesia -- Tesla Motors mengajukan gugatan terhadap pemasok suku cadang mobil asal Jerman Hoebiger Otomotif Comfort Systems, dengan tuduhan perusahaan itu gagal menghasilkan pintu sayap untuk mobil Tesla Model X.
Dalam gugatan itu, Tesla menegaskan bahwa kualitas pintu yang diproduksi oleh Hoebiger merosot melampaui tingkat toleransi yang ditentukan Tesla dan tidak membuka dengan kecepatan yang diinginkan.
Tesla memutuskan hubungan dengan Hoebiger pada Mei 2015 setelah memilih produsen sistem hidrolik untuk tutup bagasi dan lain sebagainya itu di tahun 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pemutusan tersebut, Tesla kemudian dikontrak lain produsen luar belum disebutkan namanya untuk menghasilkan pintu yang ikonik di mobil tersebut.
Gugatan bertujuan untuk mencegah Hoebiger mencari kompensasi tambahan di luar US$ 3 juta yang sudah dibayar oleh produsen mobil listrik tersebut.
"Kami dipaksa untuk mengajukan gugatan ini setelah Horbiger memutuskan untuk mengabaikan kontrak mereka dan menuntut sejumlah besar uang yang mereka tidak berhak," kata seorang juru bicara Tesla seperti dikutip dari Mashable.
"Kami dengan penuh semangat akan mengadili kasus ini," tambahnya.
Meskipun pintu Hoebiger yang bermasalah terbilang sedikit, namun Tesla masih di jalur untuk mencapai tujuannya untuk memproduksi 238 kendaraan Model X per minggu.
(tyo)