Trik Jualo untuk Memikat Pengunjung

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2016 15:30 WIB
Jualo membeberkan salah satu strateginya untuk meningkatkan jumlah pengunjung di situsnya.
Kiri Shane Chesson, mitra NSI Ventures. Kanan Chaim Fetter, Founder Jualo. (Aqmal Maulana/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jualo merupakan situs yang berorentasi pada penjualan barang bekas, tak seperti yang dijalankan Bukalapak, Lazada atau Tokopedia. Model bisnis ini mirip dengan OLX Indonesia.

Namun meski mengutamakan barang bekas, Jualo mengklaim tetap menjual barang-barang baru. Bahkan ini juga menjadi salah satu modal mereka untuk memikat para pengunjung.

“Biasanya pengunjung datang dari search engine Google. Pada saat itu, akan muncul iklan barang baru. Tapi kan pengunjung bisa lihat dari iklan terkait ada barang bekas juga,” kata Chaim Fetter, Founder Jualo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari situs, menurut Fetter, para pengguna akan masuk lebih dalam dan mengeksplorasi barang-barang apa saja yang murah namun menarik.

“Nanti dia bisa langsung bedakan ternyata ada barang bekas yang lebih murah," katanya.

Chaim memberikan contoh kasus yang sudah terjadi, saat itu Jualo menawarkan iPhone 6 baru untuk memikat pengunjung. Mereka yang tertarik akan datang ke situs dan mengetahui bahwa ada barang-barang terkait lainnya yang lebih murah.

“Jadi ini salah satu trik marketing juga," lanjutnya.

Jualo sendiri mengklaim tak banyak menjual produk baru, porsi bisa dibilang sekitar 10 persen dari total produk yang mereka tawarkan.

Di antara berbagai barang bekas yang dijual, properti merupakan kategori produk yang paling laris.

"Hingga saat ini, ada 600 ribu iklan aktif di Jualo. Kategori property paling populer, lalu mobil, handphone, dan fesyen. Batu akik juga masih banyak. Tapi yang beli rata-rata umur 30 ke atas," kata Chaim.

Tak hanya jual metode jual beli, metode barter yang ada di Jualo juga cukup favorit di kalangan pengguna usia muda.

"Selain mau jual, yang muda-muda juga suka tukar-menukar hape-nya. Hampir 25 persen dari list produk yang jual hape melakukan barter," tutupnya.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER