Jakarta, CNN Indonesia -- Empat tahun setelah meluncurkan perangkat kacamata pintar Google Glass, Alphabet sang induk usaha Google, menutup sejumlah akun media sosial terkait kacamata itu.
Pada hari Selasa (26/1), terlihat akun Google Glass di media sosial Twitter, Facebook, dan Instagtam tidak lagi aktif. Hal ini seakan menandai bahwa Google mengakhiri dorongan informasi soal Glass kepada konsumen lewat media sosial.
Hal ini mengundang sejumlah reaksi dari warga yang melontarkan pendapat di Twitter. Seorang pengguna bernama Jonas Haberkorn mengatakan, “#GoogleGlass untuk konsumen sudah mati, ya benar-benar mati.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google berhenti menjual kacamata pintar pada tahun lalu untuk melakukan reset strategi.
Divisi penelitian dan pengembangan Google X mengatakan bahwa kacamata senilai US$ 1.500 tersebut mengalami ekspose yang berlebihan mengingat itu hanya perangkat purwarupa dan bukan produk akhir.
Di tahun 2012, Google Glass disambut oleh para penggemar teknologi. Namun, ia juga sempat jadi kontroversi lantaran isu privasi karena Glass suka dipakai untuk mengambil gambar secara diam-diam.
(adt)