Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri merangkap CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan ia ingin mengabadikan pertumbuhan anaknya kelak menggunakan perangkat berteknologi virtual reality (VR).
Di sela percakapan saat berada di Facebook Innovation Hub di Berlin, Jerman, Zuckerberg curhat mengenai keinginannya untuk merekam tumbuh kembang anaknya, Maxima Chan Zuckerberg, dari merangkak hingga berjalan. Namun bukan Zuckerberg namanya jika keinginannya itu tidak berhubungan dengan teknologi canggih.
"Di langkah pertama, orang tua saya menulis di buku harian menggunakan pulpen. Hal serupa pada anaknya sepupu saya diabadikan oleh kamera. Sedangkan anak dari kakak saya direkam menggunakan kamera ponsel," ucap Zuckerberg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, "saat pertumbuhan anak saya, saya harap bisa gunakan kamera 360 supaya bisa mengabadikan suasana secara menyeluruh. Jadi ketika keluarga saya tidak bisa berada di sana, saya bisa langsung mengirimkan rekamannya — bahkan jika memungkinkan, saya akan membuatnya jadi
real-time supaya bisa
live streaming. Mereka tinggal pakai headset agar merasakannya."
Apa yang disampaikan Zuckerberg dianggap sebagai tanda revolusi teknologi sangat cepat yang ditandai oleh beragam format media untuk befarkomunikasi, yakni teks, foto, hingga video.
"Hanya karena kita sekarang punya video dan foto, bukan berarti di masa depan kita tak mampu mengabadikan momen secara menyeluruh dan menggunakan headset untuk mengalaminya secara live," tambah Zuckerberg.
Facebook memang dikenal sangat antusias terhadap keberadaan dan perkembangan teknologi VR. Perusahaan telah mengakusisi Oculus VR pada 2014 lalu senilai US$2 miliar.
Bahkan kini Facebook telah terintegrasi dengan platform mobile untuk VR, yaitu melalui Samsung Gear VR, serta kabarnya Facebook akan merilis headset high-end untuk perangkat PC.
Beberapa waktu lalu Zuckerberg juga sempat hadir di perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2016 di Barcelona. Ia muncul di atas panggung Samsung, sembari memberi beberapa pernyataan mengenai VR.
"Bayangkan jika kita bisa duduk di depan api unggun dan menghabiskan waktu dengan teman-teman kapanpun. Atau menonton film di studio pribadi ramai-ramai. Bayangkan Anda menjalani rapat tim atau mengadakan acara di manapun sesuka hati. Semuanya bisa jadi kenyataan. Ini alasan Facebook berinvestasi besar sejak awal di teknologi VR agar bisa memberi jenis pengalaman sosial seperti ini," tutur Zuckerberg kala itu.
Anak Zuckerberg dan Priscilla Chan yang dipanggil Max, lahir pada awal Desember 2015 dengan bobot 3,4 kg.
Setelah melahirkan, pasangan ini pun mengumumkan akan beramal pada isu kesehatan, pendidikan, akses Internet, dan memajukan potensi manusia serta mempromosikan kesetaraan dari donasi 99 persen saham Facebook yang bernilai US$45 miliar yang kemudian menuai banyak kritik.
(eno)