XL Siapkan Aplikasi Video Mirip Netflix

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 18 Feb 2016 16:11 WIB
Layanan ini mengutamakan konten video dari Korea Selatan yang digandrungi remaja Indonesia.
CEO PT XL Axiata di depan logo perusahaanya (CNN Indonesia/ Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi XL Axiata akan segera meluncurkan aplikasi streaming video Tribe yang mirip Netflix. Layanan ini mengutamakan konten video dari Korea Selatan yang digandrungi remaja Indonesia.

Tribe menjanjikan video beresolusi tinggi yang bisa diakses dengan koneksi 4G LTE. Layanan ini juga menyediakan konten drama, komedi, olahraga, sampai horor.

Tribe menjanjikan video dengan terjemahan bahasa Inggris dan Indonesia. Jadwal tayang video Korea di Tribe dijanjikan bersamaan dengan jadwal tayang di Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengamini video akan jadi konten primadona di masa depan dan mereka merasa perlu berinvestasi untuk menjawab tantangan itu.

"Nanti biaya nontonnya bisa dengan cara potong pulsa XL," kata Dian di Pulau Belitung, Rabu (17/2).

Namun, ia tak menjelaskan biaya yang harus dikeluarkan untuk menonton itu bakal menerapkan sistem langganan bulanan atau biaya untuk setiap video yang ditonton.

Dian juga bungkam ketika ditanya soal apakah aplikasi ini hasil kerja sama XL dengan pihak ketiga atau hasil pengembangan sendiri.

XL mengindikasikan layanan ini bakal diluncurkan dalam waktu dekat dan biayanya lebih murah dibandingkan Netflix.

Kehadiran Netflix di Indonesia sempat menuai kontroversi setelah Grup Telkom memblokir layanan itu karena dinilai tak sejalan dengan regulasi yang berlaku di Indonesia, terutama UU Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, khususnya pasal 57.

Dian berkata, sejauh ini XL tidak melakukan pemblokiran terhadap Netflix karena menjunjung netralitas jaringan. Mereka hanya melakukan blokir pada aplikasi atau situs web jika ada arahan dari pemerintah.

Tribe akan jadi salah satu strategi XL untuk meningkatkan pelanggan 4G LTE yang pada akhir 2015 jumlahnya mencapai 3 juta dari total pelanggan XL yang berada di angka 41,5 juta.

XL menganggarkan belanja modal Rp 7 triliun di tahun 2016 yang sebagian besar dialokasikan untuk membangun infrastruktur 4G LTE. Sebanyak 60 persen anggaran untuk infrastruktur bakal dipakai untuk memperluas 4G LTE dan 40 persen untuk infrastruktur 3G. Mereka memutuskan tak lagi memperluas jaringan 2G.

(adt/tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER