Aplikasi HotelQuickly Punya 500 Ribu User Indonesia

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2016 16:58 WIB
HotelQuickly masuk ke Indonesia memang belum lama, namun jumlah pengguna aplikasi pemesanan hotel ini termasuk tinggi.
Salah seorang pendiri sekaligus CEO perusahaan peranti lunak HotelQuickly Tomas Laboutka usai berbincang hangat dengan CNN Indonesia di Jakarta (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi pemesanan hotel HotelQuickly yang dipimpin oleh Tomas Laboutka memang telah diluncurkan di kawasan Asia Pasifik sejak Maret 2013 lalu. Indonesia, yang termasuk diantaranya, diakui sebagai salah satu pasar penting.

Aplikasi HotelQuickly saat ini tersebar di 15 negara Asia Pasifik, yaitu Hong Kong, Indonesia, Laos, Macau, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Vietnam, Myanmar, Filipina, Kamboja, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Aplikasi ini menyediakan akomodasi pemesanan hotel berbintang tiga sampai lima dengan penawaran menarik berupa potongan harga untuk para penggunanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu hal yang menjadi pembeda dari HotelQuickly adalah, layanan ini khusus untuk para pelancong yang membutuhkan akomodasi last-minute dan hanya tersedia untuk perangkat mobile.

Laboutka yang ditemui oleh CNN Indonesia, akhir pekan lalu, menyatakan jumlah pengguna aplikasi HotelQuickly di Tanah Air.

"Di kawasan Asia Pasifik total pengguna kami sejak diluncurkan 3 tahun lalu berjumlah 2 juta user," ungkapnya.

Ia menyambung, "di Indonesia pengguna kami jumlahnya setengah juta. Indonesia bisa dibilang pasar yang penting, mengingat ada 17 ribu pulau tersebar di negara ini."

Usia HotelQuickly memang baru seumur jagung, namun Laboutka percaya diri aplikasinya akan terus menjamur di kalangan masyarakat Asia Pasifik, terutama Indonesia sendiri.

Meski bukan fokus utama, ia mengaku peningkatan jumlah pengguna penting sifatnya. Namun HotelQuickly tetap menyadari perannya sebagai aplikasi mobile yang menargetkan para traveler atau pelancong spontan, bukan yang terencana dari jauh-jauh hari.

"Bukan untuk meraup semua jenis pengguna, tapi kami lebih menargetkan para tech savvy yang sulit lepas dari ponsel pintar mereka. Serta mereka yang doyan bepergian secara last-minute atau hanya untuk short getaway di akhir pekan," jelas Laboutka.

Di dalam aplikasi HotelQuickly, pengguna bisa memilih negara dan lokasi atau kota yang ingin dituju. Misal, memilih Seminyak, Bali dan aplikasi langsung memuat beberapa hotel unggulan yang menjadi mitranya lengkap dengan harga.

Pemesanan melalui HotelQuickly tersedia dalam kurun 7 hari dan lamanya waktu menginap maksimal sampai 5 malam.

Dalam artian, jika pengguna membuka aplikasi tanggal 1 Maret, maka kesempatan booking akan tersedia hanya sampai tanggal 7 Maret. Namun pengguna sudah bisa langsung melakukan booking mulai dari tanggal 1 Maret itu.
 
Laboutka mengklaim, HotelQuickly mampu memberi harga 20 hingga 28 persen lebih murah dari penawaran lain. Bahkan, HotelQuickly memberi diskon bagi pengguna apabila ada kerabat dekat yang turut mengunduh aplikasi ini dan memasukan kode khusus agar poin tersebut bisa ditukar dalam bentuk potongan harga.

Laboutka menuturkan, tujuan utama dari perusahaan yang bermarkas di Hong Kong in adalah memberi akomodasi terbaik dari segi kualitas hotel dan harga yang sesuai dengan kantong masyarakat.

HotelQuickly memiliki lebih dari 100 staf yang tersebar di 15 negara, di mana tim lokal Indonesia terdiri dari 15 orang.

Sampai Juli 2014, perusahaan ini telah meraih investasi sebesar US$5,5 juta dari investor Singapura dan Jepang.

HotelQuickly saat ini sudah menjalin kemitraan dengan 2.000 hotel di Indonesia, dengan model bisnis 15 persen pendapatan untuk perusahaan dan 75 persen untuk mitra hotel.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER