Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta kepada sejumlah operator telekomunikasi menjaga jaringannya saat fenomena alam gerhana matahari total terjadi pada 9 Maret 2016 besok.
Pasalnya, menurutnya, gerhana matahari yang terjadi serempak di sejumlah lokasi di Indonesia akan menyita banyak perhatian warga secara bersamaan.
"Yang namanya gerhana itukan di beberapa tempat, pasti terjadi penumpukan. Apalagi ilmuwan bilang di Indonesia Timur, seperti Ternate. Hotel dan losmen saja sampai penuh. Pasti kejadiannya sangat remote dan sekejap," katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chief Ra, begitu dia disapa pun beberapa waktu yang lalu sudah meminta agar para operator melakukan upgrade ke jaringan 4G LTE di sejumlah titik lokasi yang gerhana mataharinya datang dalam waktu yang lama, seperti di Belitung dan kota Kalimantan lainnya.
"Saya juga minta tolong operator-operator (menjaga jaringan). Inikan kejadian sangat langka. Di dunia juga adanya di Indonesia. Pasti semua banci tampil, seperti foto, lihat video, upload-upload dan sebagainya," tambahnya.
Imbauan Rudiantara memang langsung direspon oleh operator. Salah satunya adalah Telkomsel. Operator ini melakukan serangkaian persiapan jelang peristiwa Gerhana Matahari Total pada tanggal 9 Maret 2016 mendatang, guna memastikan kualitas layanan seluler yang maksimal kepada pelanggan.
Penguatan jaringan pun dilakukan di beberapa lokasi saat terjadinya peristiwa penting ini, seperti di Palembang, Linggau, Bangka, Belitung, Balikpapan, Palangkaraya, Palu, Ternate, Tidore, Halmahera (Maba), dimana Telkomsel mempredikasi akan terjadi peningkatan aktivitas.
Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi mengatakan,"Peristiwa Gerhana Matahari Total ini menarik perhatian tidak hanya dari turis dalam negeri namun juga mancanegara. Untuk itu sangat penting bagi kami menjaga kestabilan jaringan agar pelanggan tetap dapat menggunakan layanan kami dengan nyaman, sekalipun terjadi lonjakan trafik komunikasi di lokasi-lokasi yang dilewati."
"Dibandingkan dengan hari normal, lalu lintas layanan data diperkirakan akan mengalami lonjakan yang cukup tinggi bahkan hingga lebih dari 200 persen di beberapa lokasi. Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat saat ini yang senang untuk menggunggah momen-momen penting ke social media dalam bentuk foto atau video melalui ponselnya," jelas Sukardi.
(tyo)