Menkominfo Siapkan Aturan Berbagi Infrastruktur Radio Seluler

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2016 12:55 WIB
"Untuk efisiensi secepatnya, sekarang tengah disiapkan rancangan peraturan menteri mengenai radio access network sharing," kata Rudiantara.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara terus melanjutkan upaya efisiensi dalam industri telekomunikasi. Kali ini, Rudiantara berkata akan menyiapkan aturan yang memungkinkan operator seluler dalam berbagi infrastruktur radio telekomunikasi.

Dengan begini, Rudiantara mendorong konsep berbagi infrastruktur secara aktif (active infrastructure sharing) yang ia sebut didasarkan atas permintaan sejumlah operator seluler demi menekan biaya investasi dan operasional.

"Untuk efisiensi secepatnya, sekarang tengah disiapkan draf atau rancangan peraturan menteri (RPM) mengenai radio access network sharing," kata Rudiantara di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (6/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia belum bisa menargetkan kapan RPM soal berbagi infrastruktur aktif ini akan disahkan.

Langkah berbagi infrastruktur diharapkan mampu menekan defisit neraca perdagangan Indonesia yang salah satunya dipicu oleh tingginya angka impor produk telekomunikasi, mulai dari radio BTS sampai ponsel untuk konsumen, yang merupakan komoditas kedua terbesar setelah minyak dan gas.

Dalam waktu dekat, Kemenkominfo akan mengajak sejumlah pemangku kepentingan berdiskusi untuk membahas dan meminta masukkan soal rencana berbagi infrastruktur secara aktif.

Selama ini, pemerintah menerapkan berbagi infrastruktur telekomunikasi secara pasif (passive sharing) di mana konsep berbagi hanya dilakukan pada komponen non-elektronik seperti menara, generator listrik, baterai, dan sebagainya.

Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi nirkabel di Indonesia, Rudiantara juga berencana menggelar tender untuk frekuensi yang masih tersisa di spektrum 2.100 MHz dan 2.300 MHz pada kuartal kedua 2016. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER