Astronaut Pensiun Usai Tinggal Setahun di Antariksa

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2016 08:39 WIB
Scott Kelly memutuskan pensiun sebagai astronaut di badan antariksa Amerika Serikat, NASA, setelah tinggal setahun di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Astronaut Amerika Serikat, Scott Kelly, mendarat di Dzhezkazgan, Kazakhstan, 2 Maret 2016 setelah tinggal selama 340 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). (REUTERS/Kirill Kudryavtsev)
Jakarta, CNN Indonesia -- Scott Kelly sejak tahun 2015 lalu menjadi bahan perbincangan hangat lantaran dirinya menyanggupi misi One-Year Mission. Setelah berhasil mendiami 340 hari di antariksa, Scott memutuskan untuk pensiun sebagai astronaut di badan antariksa Amerika Serikat, NASA.

Meski durasi yang dijalani Scott dan astronaut Rusia Mikhail Kornienko tidak betul-betul bulat 1 tahun -- 340 hari lebih tepatnya -- keduanya dianggap berhasil menyelesaikan tugasnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station) sebagai eksperimen jangka panjang di ruang nol gravitasi.

Dilansir dari situs resmi NASA, Scott akhirnya memutuskan untuk pensiun per 1 April mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misi 1 tahun di antariksa adalah tantangan yang begitu mendalam bagi semua yang terlibat. Misi ini memberi saya perspektif unik dan waktu untuk merefleksikan apa langkah saya selanjutnya untuk melanjutkan hidup demi membantu kemampuan penjelajahan antariksa kita di luar angkasa," ucap Scott.

Setelah pensiun, Scott akan terus berpartisipasi dalam penelitian yang masih berlanjut terkait misi One-Year Mission yang ia lakukan. Scott akan menyediakan sampel kesehatan berkala dan mendukung pengujian lain, sebagaimana dedikasi dari kembarannya, Mark Kelly, yang telah membantu penelitian di NASA meski sudah pensiun dari profesi astronaut.


Scott sudah bergabung di NASA sebagai astronaut sejak 1996. Ia saat ini memegang rekor di Amerika Serikat sebagai awak manusia yang menghabiskan waktu di antariksa dengan durasi terlama.

"Rekor memang harus dipecahkan. Saya tak sabar menanti rekor yang sudah dicapai sekarang ini dilewati oleh yang berikutnya," ungkap Scott lagi.

Apabila dihitung sejak ia menjadi astronaut, Scott telah menghabiskan 520 hari di luar angkasa.

Scott mengangkasa di ruang nol gravitasi sebanyak empat kali, mulai dari pesawat antariksa Discovery menuju Teleskop Hubble dalam misi STS-103 pada 1999 silam.

Perjalanan keduanya, STS-118, pertama kalinya ia ditunjuk sebagai komandan dalam misi di ISS menggunakan pesawat Endeavour. Kemudian Scott kembali ke ISS pada 2010 menjalani misi Expedition 26 selama 6 bulan.

Scott akhirnya memenuhi tugas One-Year Mission di antariksa demi eksperimen secara psikologis dan biologis terhadap kondisi manusia jika menetap dalam jangka yang lama di luar angkasa.


Eksperimen dari One-Year Mission diakui pihak NASA sebagai langkah awal bagi para peneliti untuk mengumpulkan data ilmiah terkait rencana besar selanjutnya, yakni perjalanan jangka panjang menuju Mars dalam beberapa tahun ke depan.

"Kontribusi Scott di NASA tak terhingga. Dalam misi terakhirnya di antariksa, ia berperan penting dalam eksperimen yang menghasilkan pengaruh besar, membuka jalan bagi rencana perjalanan awak manusia ke Mars," ungkap direktur Flight Operation NASA di Johnson Space Center, Houston, Texas, AS. (adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER