Jakarta, CNN Indonesia -- Operator taksi Blue Bird memberi perjalanan gratis pada Rabu (23/3) di Jakarta dan sekitarnya. Tapi nampaknya perusahaan tidak mengantisipasi permintaan yang meroket sehingga membuat saluran pemesanan dari aplikasi dan telepon sibuk terus.
Salah satu warga Jakarta Timur, Suchartini (54 tahun), mengaku kesulitan menghubungi pusat layanan Blue Bird lewat telepon tadi pagi saat jam berangkat kerja.
Lantaran sulit menghubungi pusat layanan dan tak kunjung dapat memberhentikan taksi di sekitar, Suchartini akhirnya memilih naik mobil panggilan dari GrabCar untuk menuju ke kantor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemesanan taksi Blue Bird bukan hanya sibuk pada saluran telepon, namun hal ini juga dialami oleh para pengguna yang hendak order dari aplikasi.
Wening Tyas (23), mahasiswa Malang yang sedang berada di Jakarta Timur, mengaku kesulitan melakukan registrasi lewat aplikasi My Blue Bird di Android. Ia berencana memakai layanan taksi biru itu hari ini karena tahu sedang gratis.
“Tidak bisa registrasi. Eror terus aplikasi Blue Bird,” ujar Wening kepada
CNNIndonesia.com.
Kelompok bisnis Blue Bird Group diketahui telah meluncurkan aplikasi di ponsel pintar untuk memesan taksi sejak 2011. Di aplikasi Android, Blue Bird telah mengubah tampilan secara radikal pada Agustus 2015.
Namun, sampai sekarang aplikasi My Blue Bird masih dikembangkan oleh perusahaan pihak ketiga, yaitu Seatech Infosys.
Banyak pihak menilai aplikasi My Blue Bird seharusnya dikembangkan oleh tim teknologi informasi internal perusahaan agar segala bentuk pembaruan, perbaikan sistem, atau promosi bisa segera digelontorkan dan disampaikan ke konsumen. Ini perlu dilakukan Blue Bird jika serius ingin bersaing dengan Uber dan Grab.
Di tengah kesulitan konsumen memesan taksi, seorang warga Bekasi Barat bernama Panti SW (61), berhasil melakukan pemesanan taksi Blue Bird lewat aplikasi sekitar pukul 09.50 hari ini.
Namun, ia berkata sepertinya terjadi eror karena sampai sekarang aplikasi tidak menunjukkan pemesanan berhasil dilakukan yang biasanya memperlihatkan nomor badan taksi. Padahal, sudah ada pengemudi taksi yang telepon ke ponselnya untuk memastikan lokasi penjemputan.
“Tampilannya sempat error terus saat sedang pesan. Sepertinya sibuk. Tapi akhirnya berhasil,” jelasnya.
Sebelumnya Panti gagal beberapa kali saat melakukan pemesanan lewat aplikasi. Kemudian ia menghubungi pusat pemesanan Blue Bird lewat telepon, tapi nada sambungnya menunjukkan sibuk. Setelah beberapa kali mencoba pesan lagi lewat aplikasi, akhirnya Panti berhasil memesan dan diantar ke lokasi tujuan secara gratis.
Kompensasi dari DemonstrasiPerjalanan dengan taksi Blue Bird yang diberikan secara gratis hari ini diberikan perusahaan sebagai bentuk kompensasi setelah kemarin demonstrasi sopir taksi dan pengemudi angkutan umum sempat membuat jalanan Jakarta macet.
Para sopir taksi yang demo kemarin juga sempat melakukan penyisiran terhadap sopir taksi yang tetap mengangkut penumpang, agar ikut turun ke jalan dan mogok kerja.
Direktur PT Blue Bird Tbk, Sigit Priawan Djokosoetono memastikan, hari ini 20 ribu armada taksinya beroperasi penuh di Jakarta dan sekitarnya.
"Kebijakan ini merupakan yang pertama yang pernah kami lakukan. Tapi untuk biaya parkir dan tol tidak gratis, penumpang yang bayar," katanya kepada
CNNIndonesia.com.
Dia mengakui bahwa saluran telepon dan aplikasi untuk memesan taksi meningkat tajam dan sangat sibuk. Perusahaan telah mengalokasikan dana untuk memberi kompensasi setimpal kepada sopir berdasarkan produktivitas mereka yang tercatat di argometer hari ini.
(adt/eno)