Jakarta, CNN Indonesia -- Pemanufaktur produk teknologi Foxconn asal TAiwan mengumumkan akhirnya meraih kesepakatan untuk mengambil alih perusahaan elektronik Sharp asal Jepang.
Foxconn berkata kesepakatan itu bernilai US$3,5 miliar dan berarti menguasai 66 persen saham di Sharp.
Foxconn pertama kali menawarkan diri untuk berinvestasi di Sharp yang sedang bermasalah pada tahun 2012, namun pembicaraan itu tak mencapai kata sepakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua perusahaan ini akhirnya berkata akan menandatangani kesepakatan pada 2 April mendatang. Langkah ini menjadi pengambilalihan pertama oleh asing terhadap perusahaan elektronik besar asal Jepang.
Menggambarkan diri sebagai "pemimpin kelas dunia di industri teknologi," Foxconn dan Sharp berkata mereka bakal membentuk "sebuah sejarah aliansi strategis."
Didirikan pada 1912, Sharp merupakan salah satu perusahaan teknologi tertua di Jepang.
Sebelumnya, para pejabat Jepang enggan membiarkan Sharp jatuh ke tangan asing karena perusahaan ini punya teknologi panel layar yang baik. Tetapi apa daya, Sharp memilih pinangan Foxconn setelah menolak tawaran akuisisi dari konsorsium perusahaan teknologi yang didukung oleh pemerintah dan investor Jepang.
Kendati kekayaan perusahaan terpuruk dalam beberapa tahun terakhir, tetapi Sharp jadi pemimpin dalam teknologi layar liquid yang merupakan salah satu alasan Foxconn mengambilalih Sharp.
Pada tahun 2012, Sharp mendekati kebangkrutan. Perusahaan berjuang di tengah utang besar dan sempat membayar utang besar dalam empat tahun terakhir.
Sharp dikenang sebagai perusahaan yang berinovasi pada pensil mekanik pada 1915 dan perintis di bidang teknik televisi.
Foxconn sendiri secara resmi dikenal sebagai Hon Hai Precision Industry yang memproduksi sebagian besar iPhone, dan merakit beberapa perangkat dari perusahaan ternama.
(adt)