Pesawat Kepler Sang Penjelajah Planet Pulih dari Kerusakan

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2016 05:32 WIB
Setelah dinyatakan dalam kondisi darurat, NASA mengumumkan bahwa timnya telah berhasil memperbaiki sistem komunikasi dengan pesawat antariksa Kepler.
Ilustrasi pesawat robotika Kepler. (Dok. Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah dinyatakan dalam kondisi darurat, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan bahwa timnya telah berhasil memperbaiki sistem komunikasi dengan pesawat antariksa Kepler.

Pada 7 April kemarin NASA mengatakan Kepler sang 'mata' antariksa mengalami anomali ketika pesawat diarahkan untuk menuju titik pusat Bima Sakti untuk melakukan pengamatan baru.

Nasib sedang berpihak pada badan antariksa Amerika Serikat itu, lantaran tim peneliti berhasil memperbaiki kontak dengan Kepler agar kembali berkomunikasi. Dengan kata lain, Kepler sudah pulih dari modus darurat atau Emergency Mode (EM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari situs resmi NASA, pada Kepler sudah mencapai keadaan stabil dengan antena komunikasi Bumi, sehingga telemetri dan data yang ia kumpulkan sudah bisa diunduh langsung dari Bumi.

Ketika data berhasil diperoleh oleh tim NASA di Bumi, mereka akan mengkaji sistem Kepler untuk memastikan agar ia sudah pulih untuk kembali aktif dan memulai misi observasi mikrolens lanjutan K2, Campaign 9.

Tim di Bumi yang berpartisipasi dalam misi Campaign 9 akan terus melakukan pengamatan terhadap kesehatan Kepler. Campaign 9 ini akan berakhir pada 1 Juli mendatang, saat pusat galaktik tidak lagi strategis dari posisi Kepler.

Modus darurat merupakan modus operasional terendah yang dimiliki pesawat antariksa. Ketika berada di modus ini, pesawat membutuhkan bahan bakar lebih banyak dari biasanya, dan inilah mengapa tim NASA berupaya membuat pesawat kembali normal.

Dari laporan NASA, modus darurat pada saat itu sudah aktif 14 jam sebelum Kepler melakukan manuver ke pusat Bima Sakti untuk Campaign 9 tersebut.

Sebelumnya, NASA sempat menjelaskan bahwa melakukan komunikasi dengan Kepler bukan perkara mudah. Saat ini pesawat tersebut berada di luar angkasa 120,7 juta jauhnya dari Bumi. Sehingga menurut NASA setiap sinyal komunikasi yang disampaikan dengan kecepatan cahaya akan memakan waktu 13 menit untuk perjalan dari dan ke pesawat Kepler.

Diketahui pada 2014, NASA mampu memperpanjang hidup Kepler menjadi misi yang disebut K2, yang memanfaatkan tekanan dari matahari untuk membantu mengarahkan pesawat Kepler.

Kepler diluncurkan pada tahun 2009 dengan tujuan mencari planet lain di luar tata surya kita. Pesawat ini mencapai tujuan utamanya pada 2012 setelah menemukan hampir 5.000 eksoplanet atau planet di luar tata surya. (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER