Ditemukan Bukti Baru Penyebab Kepunahan Dinosaurus

CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2016 13:54 WIB
Jatuhnya asteroid selama ini dianggap sebagai penyebab kepunahan dinosaurus, namun peneliti menemukan bukti baru yang menyangkalnya.
Ilustrasi (Reuters/Original painting by Todd Marshall)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini sudah menjadi pengetahuan umum bahwa peradaban dinosaurus punah akibat serangan asteroid pada 66 juta tahun lalu. Namun sebuah penelitian baru seakan membantahnya.

Penelitian yang dirilis di jurnal Proceedings of the National Academy of Science memaparkan, dinosaurus diyakini mulai mati dan menuju kepunahan sekitar 40 juta tahun sebelum asteroid menyerang Bumi yang kemudian menghasilkan kawah Chicxulub di Peninsula Yucatan, Meksiko.

Data yang dikumpulkan menunjukan bukti bahwa kondisi berubah menjadi semakin buruk bagi kebanyakan dinosaurus yang tidak berevolusi menjadi burung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Antara/Rivan Awal Lingga
"Beberapa dinosaurus yang berada di sekitar lokasi hantaman asteroid tentunya langsung mati, ada juga yang binasa karena tsunami akibat ledakan asteroid," beber pimpinan penelitian Manabu Sakamoto dari University of Reading's School of Biological Science kepada Discovery News.

Ia menyambung, "mayoritas dinosaurus yang tersisa di dunia cenderung kelaparan hingga ajal, sama seperti tumbuh-tumbuhan yang mati karena debu yang mematikan."

Sebuah modul yang diciptakan oleh Sakamoto dan koleganya, Michael Benton dan Chris Venditti, menunjukan kebanyakan populasi dinosaurus telah mengalami kematian sekitar 48-53 tahun lebih dulu sebelum asteroid menghantam Bumi.

Menurut para peneliti, periode Cretaceous adalah masa di mana kondisi geologis berubah secara ekstrem.

"Contohnya, fluktuasi permukaan laut, iklim beralih dari panas ke dingin, aktivitas gunung berapi yang sangat lama, dan benua terpecah belah sehingga bisa seperti sekarang," jelas Sakamoto.

Ilustrasi dari temuan fosil dinosaurus bersayap di Tiongkok. (Dok. Dinostar Co Ltd)

Lebih lanjut, Sakamonto meyakini bahwa pecahnya benua mengakibatkan sulitnya migrasi yang dilakukan dinosaurus. Padahal migrasi ini membantu terjadinya evolusi spesies baru.

Kemudian perubahan iklim memicu perubahan lingkungan dan ekologi. Sementara naiknya permukaan laut juga mengakibatkan pertumbuhan populasi di area kecil menjadi terhambat.

Mengutip Mashable, penelitian ini dianggap sebagai yang pertama untuk menjelaskan informasi filogenetis, yakni menjelaskan bagaimana spesies terkait dengan yang lain — dalam hal ini adalah kepunahan dinosaurus.


Diketahui sebelumnya pada Oktober 2015, ada hipotesa baru dari peneliti University of California, Berkeley.

Asteroid raksasa yang menghantam Bumi memengaruhi letusan gunung berapi, sehingga diyakini mempercepat proses letusan yang kemudian menyebabkan kepunahan peradaban dinosaurus.

Dengan kata lain, kala itu sempat diperdebatkan mengenai mana yang lebih relevan sebagai penyebab utama kepunahan dinosaurus — asteroid atau letusan gunung berapi.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER